Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tak bisa dihindari, rasa sakit akan muncul saat proses persalinan. Namun, rasa sakit yang muncul ini dapat dikurangi dengan jalan epidural. Anestesi epidural merupakan metode pereda nyeri paling popular selama persalinan, banyak ibu yang meminta metode epidural dibanding metode lainnya dalam meredakan nyeri.
American Pregnancy Association menyebutkan bahwa lebih dari 50 persen ibu yang melakukan persalinan di rumah sakit, menggunakan anestesi epidural. Anestesi ini digunakan untuk mengurangi nyeri dan ketidaknyamanan selama persalinan berlangsung.
Menurut dr. Cepi Teguh Pramayadi, Sp.OG, anestesi epidural adalah teknik untuk menghilangkan rasa sakit dengan memasukkan obat anestesi melalui sumsung tulang belakang, di daerah epidural, yaitu salah satu bagian dari susunan saraf pusat di bagian tulang belakang.
Teknik ini membebaskan ibu dari rasa sakit sekitar 12 jam. Sifat anestesi epidural ini memblok daerah yang disuntik sampai ke bagian tungkai bawah, sehingga pasien tidak merasakan kontraksi atau mulas.
“Di saat pasien mengakami kontraksi, mereka tidak akan merasakan nyeri sama sekali, sehingga saat pembukaan lengkap dan pasien harus mengejan. Pasien akan dituntun untuk mengejan sesuai dengan datangnya kontraksi yang dinilai oleh dokter,” jelas dr. Cepi.
Ketahui kerugian dan efek dari epidural dalam artikel Mother&Baby edisi Juli 2015! (DS/Aulia/DT/dok.M&B)