FAMILY & LIFESTYLE

Peran Ayah dalam Kesuksesan ASI


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Jelang kelahiran seorang anak, para ibu biasanya sudah mengumpulkan informasi yang cukup mengenai hal-hal pasca-melahirkan yang akan mereka hadapi, termasuk soal menyusui. Namun, ayah belum tentu. Padahal, sebagai orang yang berada dalam lingkaran terkecil sebuah keluarga, peran ayah tak kalah penting dalam suksesnya pemberian ASI.

Walaupun jika proses menyusui berjalan lancar, bukan berarti ibu tidak memiliki masalah. Pemberian ASI secara konstan, terutama pada awal kelahiran bayi ke dunia sudah pasti menguras energi ibu. Apalagi kalau proses tidak berjalan seperti rencana. ASI mampet misalnya. Anda sebagai ayah dapat memberikan dukungan berupa semangat atau bantuan langsung yang mereka butuhkan. Pada kasus seperti bayi kembar atau ibu bekerja, ayah dapat membantu istri dengan cara bergantian menjaga bayi atau memberinya susu lewat botol saat sang istri istirahat. Bisa pula membantu membereskan popok, bekas botol menyusui, dan menyiapkan makanan untuk sang istri.

Keuntungan yang Anda dapat dengan menyisihkan waktu bersama anak tanpa kehadiran istri ini tentunya akan melahirkan ikatan yang istimewa dengan anak. Kegiatan apa yang dapat Anda lakukan ketika berdua saja dengannya?
- Mandikan. Bayi sangat menyukai kegiatan ini, apalagi jika Anda melakukannya di dalam bak mandi sehingga kulit Anda dan anak bisa bersentuhan langsung.
- Gendong menggunakan gendongan. Setelah selesai menyusu, gendong lalu ajak ia berjalan-jalan atau bersantai di halaman. Anak akan menikmati suara dan detak jantung Anda.
- Berikan anak kepada ibu untuk disusui. Kalau bayi tidur terpisah dengan ibu, Anda bisa memanfaatkan diri sebagai jembatan yang menghubungkan keduanya. Kehadiran Anda akan menjadi penenang baginya, karena ia tahu, kehadiran Anda sama dengan tibanya waktu makan.
- Jadi alas bermain. Berbaringlah lalu letakkan anak di atas dada. Biarkan ia berlatih mengangkat kepala dan mengembangkan otot-ototnya.

(Fifi Juliana/DT/dok.M&B UK)