FAMILY & LIFESTYLE

Makan Malam sebelum Tidur Tingkatkan Risiko Kanker


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Tingginya rutinitas masyarakat perkotaan membuat pola makan mereka jadi kurang baik dan tidak teratur. Mungkin sebagian besar dari Anda pun mengalaminya. Bagi sebagian ibu yang sibuk dengan pekerjaannya, jam makan biasanya tidak menjadi perhatian mereka. Padahal, rutinitas jam makan ternyata dapat memengaruhi kesehatan.

Menurut penelitian baru yang dikutip sumber Daily Mail, seseorang yang melakukan makan malam atau mengonsumsi camilan pada larut malam atau berdekatan dengan jam tidur meningkatkan risiko kanker payudara.

Kebiasaan mengemil atau makan malam sebelum tidur ini memang bisa mengganggu keseimbangan kadar gula darah, yang memicu berbagai penyakit. Para ilmuwan dalam penemuan ini menemukan bahwa wanita yang membiasakan untuk memberi jarak waktu makan malam dengan waktu tidur mereka, serta mengatur jarak makan malam dengan sarapan pagi berikutnya, memiliki kontrol yang lebih baik terhadap kadar glukosa mereka, secara signifikan. Semakin lama jarak jam makan malam dengan jam tidur serta jam sarapan mereka, makin stabil pula gula darah mereka.

Penulis studi, Catherine Marinac, dari San Diego School of Medicine, Amerika Serikat, mengatakan bahwa membatasi camilan setelah makan malam juga merupakan salah satu cara sederhana yang memiliki dampak signifikan.

“Peningkatan durasi 'puasa malam' ini bisa menjadi strategi baru untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara. Ini adalah perubahan pola makan sederhana yang bisa dicoba para wanita. Hal ini mungkin juga berdampak besar terhadap kesehatan masyarakat tanpa memperhitungkan kadar kalori atau nutrisi," ungkap Catherine Marinac, seperti dilansir dari Daily Mail.

Para ilmuwan studi ini sempat mempresentasikan temuan mereka dalam American Association for Cancer Research’s di Philadelphia. Dalam jurnal mereka yang diterbitkan di Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention, menunjukkan bahwa dengan memberi jarak makan malam dengan jam tidur selama 2-3 jam di malam hari, kadar glukosa 4 persen lebih rendah, bila dibandingkan dengan wanita yang makan malam di waktu lain.

Para ahli pertumbuhan percaya bahwa seseorang yang menjaga kestabilan gula darah dapat mengurangi risiko perkembangan hormon kanker, seperti kanker payudara. Hal ini terjadi karena glukosa memproduksi 'bahan bakar' untuk membagi sel-sel kanker. Selain itu, insulin yang tinggi juga diduga merangsang pertumbuhan penyakit. (Aulia/DT/dok.DailyMail)