Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tidak hanya tubuh, keuangan Anda juga perlu dicek kesehatannya. Menurut Suze Orman, pakar finansial, ada 5 tanda yang menunjukkan kondisi keuangan Anda baik-baik saja, yaitu:
Pahami Karakter Keuangan Pribadi
Karakter keuangan pribadi dapat dilihat dari latar belakang orangtua, seperti apakah mereka memiliki bisnis properti, menabung di bank dengan jumlah besar, atau malah berutang? Cara orangtua dalam menggunakan uang ini memengaruhi pandangan Anda mengenai uang, termasuk pilihan dalam berinvestasi dan lainnya.
Berani Ambil Risiko Finansial
Tidak harus berinvestasi ratusan juta untuk sebuah bisnis baru atau belanja menggunakan kartu kredit hingga puluhan juta agar Anda dikatakan berani mengambil risiko finansial. Cukup dengan melakukan bisnis sesuai hobi atau membeli rumah sebagai investasi, Anda pun sudah disebut berani mengambil risiko finansial. Makna berani ambil risiko di sini adalah cerdas melangkah untuk kepentingan finansial Anda.
Mempunyai Tabungan dan Investasi Sendiri
Setelah menikah, banyak wanita yang memilih tidak bekerja dan bergantung pada suami. Akibatnya, ketika sesuatu terjadi pada suami atau pernikahannya, wanita tersebut mengalami kesulitan untuk membiayai hidup. Itulah mengapa, kondisi finansial Anda baru bisa dikatakan sehat jika sudah memiliki tabungan atau investasi sendiri.
Mengetahui Tujuan Keuangan
Saat Anda bekerja, tujuan keuangan Anda mungkin ingin meningkatkan pendapatan sebanyak beberapa juta sebulan. Saat menikah, tujuannya pun berubah menjadi mampu membayar tagihan rumah dalam hitungan tahun bersama suami. Tujuan keuangan ini tidak boleh berhenti dan harus terus diperbarui.
Sadar dengan Persoalan Keuangan
Dengan menguasai masalah keuangan, Anda akan menjadi lebih mandiri karena mengetahui apa yang harus dilakukan dengan uang yang dimiliki. Persoalan keuangan sangat beragam, di antaranya pentingnya memiliki asuransi kesehatan, dana pensiun, deposito dengan suku bunga tinggi, dan sebagainya. (Dina Christin/DC/Dok. Freedigitalphotos)