FAMILY & LIFESTYLE

Mitos Tentang Tidur yang Salah


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Hampir dari sepertiga hari kita dihabiskan dengan tidur. Meski begitu, tidak banyak orang mengerti secara baik apa arti tidur sebenarnya. Dilansir melalui Longevity, inilah 10 mitos kurang tepat tentang tidur yang kerap dipercaya oleh orang banyak.

1. Tidur Hanyalah Waktu Untuk Beristirahat

Mitos ini tidak sepenuhnya tepat sebab tidur bukan hanya sekadar periode beristirahat, melainkan juga waktu untuk tubuh Anda melakukan pemeliharaan rutin, menciptakan memori jangka panjang, serta memperbaiki kerusakan di dalam tubuh setelah seharian penuh digunakan untuk beraktivitas. Tidur juga memiliki banyak manfaat kesehatan bagi Anda. Karenanya, biasakan tidur 7-9 jam dalam sehari agar tubuh dan pikiran Anda kembali berfungsi dengan baik keesokan harinya.

2. Kekurangan Tidur Beberapa Jam Bukan Perkara Besar

Jika Anda memiliki pola pikir seperti ini, Anda patut mengubahnya sekarang. Sebab, bila Anda kekurangan waktu tidur, keahlian Anda yang berkaitan dengan beberapa kegiatan kognitif dan fisik akan menurun. Dalam jangka waktu yang panjang, hormon Anda yang bertugas mengawasi pola makan akan terganggu. Selain itu, suasana hati Anda akan berubah-ubah dan meningkatkan risiko mengalami penyakit serius.

3. Perubahan Pola Tidur Bisa Diubah Dalam Sekejap

Tubuh Anda akan aktif mengikuti segala kegiatan yang biasa Anda lakukan setiap hari. Saat Anda bepergian ke luar negeri yang memiliki zona waktu yang berbeda atau lembur kerja di malam hari, tubuh akan kebingungan sehingga membuat Anda jadi kesulitan tidur. Tubuh perlu melakukan penyesuaian diri selama 1 hari untuk 1-2 jam perubahan pola tidur. Ini artinya Anda butuh sekitar 6-12 hari untuk menyesuaikan diri dengan perjalanan dari New York ke Indonesia.

4. Orang yang Lebih Tua Tidur Lebih Sedikit

Faktanya manula tetap membutuhkan waktu tidur sama dengan yang lainnya, yaitu sekitar 7-9 jam dalam semalam. Meski begitu, ada sebagian kultur memercayai semakin tua usia Anda semakin sedikit pula tubuh Anda memerlukan tidur. Akibat mitos ini, banyak orang dewasa tidak mencari pertolongan ketika mengalami gangguan tidur. Mereka lebih percaya tubuh mereka memang tidak membutuhkan waktu tidur yang lama. Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami gangguan tidur, ya.

5. Jam Tidur Ekstra Akan Menyembuhkan Kelelahan

Sebagian orang menganggap saat mereka sedang kelelahan, mereka membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak di malam hari. Padahal mitos ini tidak terlalu benar adanya. Apabila seseorang tidur selama 7-9 jam dalam semalam dan tetap merasa kelelahan, maka ia perlu mencari tahu apa sumber masalah kelelahannya. Beberapa masalah tidur membuat tidur menurunkan kualitas tidur, walaupun orang tersebut memiliki waktu tidur yang cukup. Jika Anda tetap merasa lelah padahal sudah tidur cukup, cobalah berolahraga serta lebih aktif di siang hari. Kalau tetap selalu kelelahan, bicaralah kepada dokter.

6. Tidur Bisa ‘Dibalas’ di Akhir Pekan

Anda pasti sering balas dendam tidur lebih lama di akhir pekan untuk menggantikan kekurangan tidur yang dialami pada hari kerja. Padahal, dengan melakukan itu Anda malahan mengganggu jadwal tidur. Tubuh Anda butuh penyesuaian terhadap jadwal tidur yang berubah-ubah, sehingga kualitas tidur pun menjadi buruk. Akan lebih baik memiliki waktu tidur yang sama, sekitar 7-9 jam, secara konsisten setiap harinya.

7. Tidur Siang Tidak Diperlukan

Jika Anda ingin menutupi kekurangan tidur di malam hari, tidur siang adalah solusinya! Setelah tidur siang, tubuh seseorang akan berfungsi dengan lebih baik. Tidur siang juga melatih diri Anda untuk tidur lebih cepat. Akan tetapi, tidur siang lebih dari 1 jam atau di bawah pukul 3 sore akan membuat Anda kesulitan tidur di malam hari.

8. Mendengkur Adalah Hal yang Normal

Mitos ini jelas salah, sebab sering mendengkur merupakan indikasi Anda mengalami masalah tidur yang serius, misalnya sleep apnea. Bila Anda sering mendengkur dan dengkurannya semakin lama semakin mengeras, segera konsultasikan kepada dokter. Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan dan Anda akan kembali pulih.

9. Anak-anak yang Tidur Sedikit Akan Kelelahan

Berbeda dengan orang dewasa, ketika anak-anak sangat kelelahan, adrenalin mereka akan terpacu dan menjadi lebih berenergi, bahkan hiperaktif. Anak-anak yang mengalami kekurangan tidur akan mengalami masalah perilaku dan perhatian. Namun, jangan meminta Si Kecil tidur sebanyak mungkin, tapi gunakan rentang waktu yang konsisten setiap harinya. Cari tahu berapa banyak waktu tidur yang dibutuhkan Si Kecil dan atur jadwal tidurnya.

10. Insomnia Disebabkan Oleh Kekhawatiran

Kekhawatiran dan stres memang bisa mengganggu waktu tidur Anda untuk sementara waktu, tapi insomnia umumnya disebabkan oleh banyak faktor lain. Ketika sedang dalam proses pengobatan, seseorang pun akan sulit tertidur. Selain itu, kondisi kesehatan, seperti depresi, kecemasan berlebih, asma, atau radang sendi juga mampu mengurangi kualitas tidur Anda. (Sagar/DT/Dok. M&B)