FAMILY & LIFESTYLE

Rambut Rusak, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Setiap wanita tentu ingin memiliki rambut yang sehat. Namun nyatanya, tak sedikit yang mengalami masalah pada rambut, salah satunya adalah rambut rusak atau damaged hair.

Menurut laman Healthline rambut yang rusak tidak sekadar punya ujung yang bercabang. Rambut yang rusak dapat menimbulkan retakan di lapisan luar (kutikula). Setelah kutikula terbuka, rambut Anda berisiko mengalami kerusakan, patah, terlihat kusam atau kusut, serta sulit diatur.

Ini penyebabnya, Moms

Rambut rusak bisa disebabkan beberapa faktor. Selain karena faktor hormonal dan stres, penyebab rambut rusak lainnya antara lain:

1. Pewarnaan rambut

Mewarnai rambut menggunakan pewarna kimia diketahui dapat menghilangkan kelembapan alami rambut, sehingga dapat dengan cepat membuat rambut halus Anda menjadi kasar saat disentuh.

2. Bleaching rambut

Produk bleaching digunakan untuk menghilangkan warna asli atau menerangkan warna rambut Anda. Sayangnya, proses bleaching bisa membuat rambut jadi lebih kering, rapuh, dan kurang elastis dibandingkan rambut Anda sebelumnya.

3. Penggunaan alat tata rambut

Penggunaan catokan atau pengeriting rambut bisa menyebabkan kutikula terangkat dan rambut keropos. Selain itu, penggunaan alat tata rambut yang panas terlalu sering atau pada suhu tinggi dapat membuat rambut Anda lebih rentan terhadap kerusakan.

4. Terlalu sering menyisir rambut

Menyisir secara berlebihan dapat merusak batang rambut. Hal ini terutama terjadi saat menyisir rambut yang masih basah, karena saat itu rambut paling elastis dan lebih mudah patah.

5. Tidak memotong rambut secara teratur

Potong rambut secara teratur dapat membantu menjaga rambut Anda tetap sehat dan terawat. Sedangkan terlalu lama memberi jeda waktu di antara pemotongan dapat menyebabkan ujung rambut bercabang menjadi kering.

Bye-bye, rambut rusak!

Selain menggunting rambut dan melakukan perawatan khusus, untuk mengatasi rambut rusak, Anda perlu mencegah timbulnya kerusakan baru dengan langkah-langkah berikut:

1. Hidrasi rambut Anda

Untuk membantu mengatasi efek buruk dari rambut kusut dan rapuh karena pewarnaan rambut, bleaching, pengeriting, dan pelurus rambut, pastikan rambut Anda tetap terhidrasi, salah satunya dengan menggunakan minyak zaitun yang dapat merehidrasi rambut dan menghaluskan kutikula. Gunakan pula sampo dan kondisioner khusus untuk rambut yang diwarnai agar warna rambut tahan lama dan rambut terlihat lebih baik.

2. Potong rambut secara teratur

Potong rambut secara teratur dapat mencegah ujung rambut bercabang. Maka usahakan untuk memotong rambut Anda setiap 6 sampai 8 minggu ya, Moms.

3. Gunakan handuk yang tepat

Gunakan handuk berbahan microfiber atau kaus katun yang lembut dan juga dapat mengeringkan rambut Anda lebih cepat. Penggunaan handuk dengan bahan tersebut bisa membantu mengurangi jumlah pembengkakan yang terjadi pada batang rambut basah, yang membuatnya rentan terhadap kerusakan.

4. Hindari kandungan klorin dan garam

Meski memberi efek menyegarkan, kandungan klorin dan garam pada produk sampo juga sangat keras untuk rambut yang halus. Gunakan perawatan deep conditioning, yang membantu membentuk pelindung di sekitar batang rambut dan mengunci kelembapan untuk mencegah kerusakan.

5. Perhatikan seberapa sering Anda mencuci rambut

Bagi Anda pemilik rambut berminyak, mencuci rambut setiap hari mungkin tidak masalah. Namun bagi Anda pemilik rambut kering, sebaiknya Anda mencuci rambut 1-2 kali saja dalam seminggu.

6. Atur suhu alat penata rambut

Semakin panas suhu alat tata rambut, semakin tinggi pula risiko kerusakan rambut yang Anda alami. Gunakan pengaturan panas terendah pada alat catok, pengeriting, atau pengering saat menyentuh rambut Anda.

7. Perhatikan frekuensi menyisir rambut

Terlalu sering menyisir rambut justru dapat merusak batang rambut. Maka, usahakan tidak menyisir rambut sepanjang hari dan gunakan sisir bergigi lebar untuk menyisir rambut Anda.

8. Pilih ikat rambut yang tepat

Saat mengikat rambut, kulit kepala dan folikel akan tertarik dan bisa menyebabkan kerontokan. Untuk mencegahnya, gerai rambut Anda lebih sering atau gunakan kuncir rambut berbentuk spiral atau yang disebut invisibobble.

Mengembalikan kondisi rambut indah dan sehat Anda setelah mengalami kerusakan rambut mungkin akan mustahil. Namun, melakukan kebiasaan perawatan rambut di atas bisa cukup membantu. (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: User18526052/Freepik)