BABY

Bayi Mudah Kaget, Normal ataukah Ada Pertanda Masalah?


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, perhatikan gerak-gerik bayi Anda. Apakah ia sering terlihat kaget atau terkejut? Sebagian besar bayi seperti mudah sekali kaget. Bahkan ada beberapa bayi yang terlihat terkejut saat tengah tertidur lelap. Hal ini tentu saja bisa membuat Anda cemas saat memperhatikannya.

Namun sesungguhnya kondisi bayi yang terlihat kaget itu merupakan hal yang normal. Saat kaget, Si Kecil biasanya akan mengangkat kedua tangannya secara tiba-tiba, lalu beberapa saat kemudian tangannya kembali lagi ke samping tubuh. Pada umumnya, kondisi ini berlangsung hingga Si Kecil berusia 3-4 bulan. Akan tetapi, ada juga bayi yang masih sering terlihat kaget meski usianya sudah mencapai 6 bulan.

Perlu diketahui, efek kaget yang terlihat pada bayi merupakan refleks Moro, yaitu refleks yang umum dimiliki oleh bayi. Biasanya, dokter atau tenaga medis juga melakukan tes refleks Moro pada bayi yang baru lahir.

Pemeriksaan refleks Moro

Untuk melakukan tes refleks Moro, dokter akan membaringkan bayi di tempat yang empuk dan nyaman. Setelah itu, kepala bayi akan diangkat dengan tubuh bayi masih tetap dibaringkan di tempat tidur.

Selanjutnya, kepala bayi sedikit agak dijatuhkan dan segera ditangkap kembali. Pada bayi normal, kedua tangan bayi biasanya langsung terangkat saat ia dikejutkan. Apabila bayi tidak memperlihatkan refleks yang normal saat dilakukan tes, ini bisa saja menandakan ia mengalami masalah kesehatan tertentu.

Jika bayi hanya mengangkat sebelah tangannya saat tes refleks Moro dilakukan, hal ini kemungkinan mengindikasikan bahwa bayi mengalami cedera saraf atau patah tulang pada bahu. Sementara itu, jika bayi tidak memberikan respons pada kedua sisi tubuhnya, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Ada kemungkinan bayi mengalami masalah kesehatan yang lebih serius, seperti gangguan pada tulang belakang atau adanya masalah pada otak.

Mengatasi bayi yang mudah kaget

Nah, Moms sudah tahu bahwa reaksi kaget adalah hal normal pada bayi. Meski begitu, terkadang reaksi kaget itu bisa mengganggu tidur Si Kecil. Agar bayi tidak mudah kaget, Moms bisa melakukan beberapa langkah berikut ini:

1. Membedong bayi

Membedong bayi saat tidur akan membuatnya merasa aman dan terlindungi. Berada dalam bedong juga membuat bayi merasa dirinya masih berada di dalam rahim Anda. Selain itu, penggunaan bedong juga bisa mengurangi refleks kaget. Akan tetapi, pastikan Moms tidak membedong bayi terlalu kencang dan rutin memeriksanya agar Si Kecil tidak kepanasan.

2. Mendekatkan tubuh dengan bayi

Tidur dengan posisi di sebelah bayi sambil mengelusnya pelan bisa memberikan efek menenangkan. Berdekatan dengan Si Kecil saat tidur juga bisa menambah kenyamanannya sehingga membantu mengurangi refleks kaget yang sering dialami bayi.

3. Menenangkan bayi

Sentuhan Moms dan Dads bisa menjadi penenang saat bayi mengalami refleks kaget. Anda bisa menepuk bayi dengan lembut atau meletakkan tangan di tubuhnya guna mengurangi refleks kaget tersebut.

Waspada apabila…

Seperti telah disebutkan, bayi terlihat kaget merupakan hal yang normal. Namun jika Si Kecil masih sering kaget setelah berusia lebih dari 7 bulan, maka sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter.

Selain refleks Moro yang tertahan, ada faktor yang yang bisa membuat bayi mudah kaget, antara lain:

  • Stres atau hyperarousal
  • Rasa cemas berlebih
  • Koordinasi menurun
  • Sulit melakukan gerakan mata
  • Penurunan sistem kekebalan tubuh
  • Hipersensitif terhadap kemampuan sensorik (sentuhan, gerakan, visual, atau suara).

(M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Jcomp/Freepik)