Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Uhuk⦠uhukâ¦. Sudah beberapa minggu, tapi batuk Si Kecil kenapa tak kunjung sembuh, ya? Moms, sebaiknya Anda mulai waspada jika anak terus saja batuk walau sudah berulang kali diberi obat.
Pada anak, batuk berkepanjangan atau setidaknya satu bulan, bisa dianggap sebagai batuk kronis. Batuk kronis itu sendiri bukan penyakit, melainkan gejala dari gangguan kesehatan atau penyakit yang mendasarinya. Apabila batuk Si Kecil tak kunjung sembuh, bisa jadi ia mengalami salah satu penyakit di bawah ini.
1. Batuk Rejan
Batuk rejan merupakan infeksi bakteri pada paru-paru dan saluran pernapasan yang amat menular. Pengidapnya bisa mengalami batuk hingga tiga bulan lamanya. Karena durasi batuk tersebut, batuk rejan juga biasa disebut dengan istilah batuk seratus hari.
Batuk rejan bisa mengancam nyawa apabila terjadi pada lansia dan anak-anak, terutama bayi yang belum cukup umur untuk mendapatkan vaksin pertusis. Batuk ini bisa dikenali dari rentetan batuk keras yang terjadi terus-menerus. Batuknya ditandai dengan tarikan napas panjang lewat mulut (whoop).
Fase pertama dari batuk rejan ini adalah masa di mana infeksi akan sangat rentan menular. Sedangkan fase kedua bisa dianggap sebagai fase yang memiliki risiko kematian paling tinggi, terutama pada manula dan anak-anak.
2. Pneumonia
Penyakit pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae ini merupakan infeksi di unit penukar gas paru-paru (alveoli). Kondisi ini juga disebut sebagai radang paru yang terisi dengan cairan atau nanah.
Di Indonesia, pneumonia juga dikenal dengan istilah paru-paru basah. Infeksi yang memicu inflasi pada kantong-kantong udara tersebut bisa terjadi di salah satu atau kedua paru-paru. Imbasnya, sekumpulan kantong-kantong udara kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru akan membengkak dan dipenuhi dengan cairan.
3. Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Batuk pada anak yang tak kunjung sembuh juga bisa disebabkan oleh penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Penyakit ini mengakibatkan paru-paru menghasilkan lendir secara berlebihan. Gejala paling umum dari penyakit ini adalah batuk yang tak kunjung sembuh dengan lendir dahak berwarna agak kuning atau hijau. Ada banyak jenis PPOK, tapi yang bisa menyebabkan batuk terus-menerus salah satunya adalah emfisema.
4. Tuberkulosis
Tuberkulosis (TB) atau TBC merupakan penyakit yang menyerang paru-paru. Jika tidak ditangani dengan tepat, TBC bisa mengakibatkan kematian. TBC juga sangat menular. Penularan TBC terjadi melalui percikan ludah pengidapnya.
Salah satu gejala umum dari TB adalah batuk yang terjadi secara terus-menerus (3 minggu atau lebih). Penyebabnya adalah infeksi kuman atau bakteri bernama Mycobacterium tuberculosis. Sebagai catatan, bakteri Mycobacterium tuberculosis bisa berkembang biak hingga menyebabkan kerusakan pada alveolus.
Tanpa penanganan yang cepat dan tepat, bakteri ini bisa terbawa bersama darah. Selanjutnya, bakteri ini akan menyerang ginjal, sumsum tulang belakang, dan otak. Kondisi inilah yang berpotensi memicu kematian bagi penderita tuberkulosis. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)