Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Saat hamil, berbagai keluhan akibat kehamilan memang kerap terjadi ya, Moms. Salah satunya adalah pusing dan bahkan demam saat hamil. Kalau sudah begini, yang terlintas di benak bumil tentu mengonsumsi obat pereda sakit kepala atau penurun demam, seperti obat parasetamol.
Namun pertanyaan besarnya: Aman atau tidak sih, mengonsumsi obat parasetamol saat hamil? Nah, untuk menjawabnya, yuk, ketahui penjelasannya di bawah ini.
Apa Itu Parasetamol?
Parasetamol adalah pereda nyeri yang sering juga disebut painkiller, yang digunakan untuk mengurangi nyeri dan menurunkan demam tinggi. Berikut beberapa fakta tentang parasetamol yang perlu Moms ketahui:
⢠Butuh beberapa jam untuk meredakan keluhan.
⢠Digunakan untuk mengatasi demam, sakit kepala, sakit gigi, nyeri sendi, dan lain-lain.
⢠Dosis yang dikonsumsi biasanya satu atau dua tablet 500 mg.
⢠Jangan mengonsumsi parasetamol dengan obat lain yang juga mengandung parasetamol.
⢠Pada kondisi tidak hamil, parasetamol aman dikonsumi dengan pereda nyeri lain seperti ibuprofen, codeine, atau aspirin.
⢠Beberapa contoh merek parasetamol yang banyak dijual di Indonesia adalah: Panadol, Sanmol, Biogesic, Pamol, dan Tempra.
Amankah Parasetamol untuk Ibu Hamil?
Menurut National Health Services UK, hampir semua orang dewasa aman mengonsumsi parasetamol dalam dosis wajar, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. Namun agar lebih aman, sebaiknya Anda konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Parasetamol digunakan bumil untuk meredakan nyeri sedang sampai berat, juga menurunkan demam tinggi. NHS menyebutkan obat ini aman dikonsumsi di semua trimester, karena hingga saat ini tidak ada bukti yang menyebutkan dampak negatif parasetamol pada kesehatan janin.
Namun bagaimana pun, ibu hamil harus lebih bijak mengonsumsi obat-obatan, maka sangat disarankan untuk mengonsumsi parasetamol dengan dosis sekecil mungkin namun tetap efektif. Untuk itu konsultasi dulu dengan dokter Anda ya, Moms. Umumnya akan disarankan maksimal 500 mg per hari, bukan per minum obat.
Minum Obat saat Hamil Muda?
Walau parasetamol tergolong aman dikonsumsi oleh ibu hamil di segala trimester, namun NHS menyarankan ibu yang hamil muda (trimester awal) untuk lebih berhati-hati saat mengonsumsi segala jenis obat. Bahkan sangat dianjurkan untuk tidak mengonsumsi obat sama sekali di kehamilan tiga bulan pertama.
Kondisi seperti demam atau nyeri ringan bisa sembuh dengan sendirinya tanpa bantuan obat. Maka kalau masih bisa diatasi dengan istirahat dan gaya hidup sehat, sebaiknya tidak perlu mengonsumsi obat terlebih dahulu ya, Moms.
Bolehkah Menggabungkan Parasetamol dan Kafein?
Beberapa jenis obat parasetamol juga mengandung kafein di dalamnya, seperti Oskadon, Panadol Extra, Pamol Migra, Prodol, dan Saridon. Perlu Moms ketahui, obat gabungan parasetamol dan kafein sangat tidak disarankan untuk ibu hamil, karena kafein tinggi pada ibu hamil bisa memicu:
⢠Bayi lahir dengan berat badan rendah.
⢠Meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada bayi.
⢠Keguguran.
Intinya, konsumsi parasetamol saat hamil tidak dilarang, namun sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu agar diberikan resep dengan dosis rendah namun efektivitasnya tetap tinggi. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)