Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Saat ini, pepaya merupakan salah satu tanaman yang paling banyak dibudidayakan di dunia. Baik itu buah, biji, maupun daunnya sering digunakan untuk berbagai bahan kuliner dan pengobatan tradisional.
Berbicara soal daun pepaya, melansir laman Healthline, diketahui bahwa daun pepaya mengandung senyawa tanaman unik yang telah menunjukkan potensi farmakologis yang luas. Meski belum didukung dengan banyak penelitian, daun pepaya yang dibuat dalam bentuk teh, ekstrak, tablet, atau jus ini sering digunakan untuk membantu mengobati penyakit dan meningkatkan kesehatan.
Apa saja ya, manfaat daun pepaya sesungguhnya bagi kesehatan? Berikut ini penjelasannya untuk Anda, Moms.
1. Mengobati gejala penyakit demam berdarah
Berdasarkan sebuah penelitian yang melibatkan beberapa ratus orang yang terkena penyakit demam berdarah, ditemukan bahwa ekstrak daun pepaya dapat meningkatkan kadar trombosit darah secara signifikan. Penggunaan atau terapi daun pepaya juga diketahui hanya memiliki sedikit efek samping dan terbukti jauh lebih efektif daripada perawatan konvensional.
2. Menyeimbangkan gula darah
Daun pepaya sering digunakan sebagai pengobatan tradisional di Meksiko untuk mengobati diabetes dan mengontrol gula darah. Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan pada tikus yang menderita diabetes, ditemukan bahwa ekstrak daun pepaya mengandung antioksidan yang kuat dan memberikan efek penurun kadar gula darah.
Hal ini disebabkan karena daun pepaya memiliki kemampuan untuk melindungi sel-sel penghasil insulin di pankreas dari kerusakan dan kematian dini. Namun sayangnya, hingga kini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa efek tersebut juga bisa berpengaruh pada manusia.
3. Mendukung fungsi pencernaan
Daun pepaya mengandung serat, nutrisi yang mendukung fungsi pencernaan lebih sehat, dan senyawa unik yang disebut papain. Papain ini dikenal mampu memecah protein besar menjadi lebih kecil, sehingga protein dan asam amino akan lebih mudah dicerna.
Berdasarkan sebuah studi, penggunaan tambahan bubuk papain yang bersumber dari buah pepaya ini juga dapat mengurangi gejala-gejala masalah pencernaan, seperti sembelit dan mulas, pada orang yang mengalami irritable bowel syndrome (IBS).
4. Meredakan peradangan
Kandungan nutrisi dan senyawa pada daun pepaya seperti papain, flavonoid, dan vitamin E berfungsi sebagai anti-inflamasi. Karena itu, daun pepaya sering digunakan untuk menyembuhkan berbagai kondisi peradangan internal dan eksternal, termasuk ruam kulit, nyeri otot, dan nyeri sendi.
Sebuah studi menemukan bahwa ekstrak daun pepaya dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan pada kaki tikus yang mengalami radang sendi secara signifikan. Namun sayangnya belum ada penelitian yang sama yang dilakukan pada manusia.
5. Meningkatkan pertumbuhan rambut
Daun pepaya mengandung beberapa senyawa dengan sifat antioksidan, seperti flavonoid dan vitamin E. Mengonsumsi makanan kaya antioksidan (salah satunya daun pepaya) diketahui dapat membantu meningkatkan pertumbuhan rambut.
Dalam sebuah studi, ditemukan bahwa daun pepaya memilik sifat antijamur, sehingga sering dianggap dapat mendukung kesehatan rambut dan kulit kepala dengan menghambat pertumbuhan jamur yang menyebabkan munculnya ketombe.
6. Meningkatkan kesehatan kulit
Enzim papain yang terdapat dalam daun pepaya dapat digunakan secara topikal (dijadikan masker daun pepaya) sebagai exfoliant untuk mengangkat sel kulit mati dan berpotensi mengurangi terjadinya pori-pori yang tersumbat, rambut yang tumbuh ke dalam kulit, dan jerawat. Selain itu, enzim daun pepaya tersebut juga bermanfaat untuk penyembuhan luka.
7. Membantu mengobati kanker
Dalam sebuah studi, diketahui bahwa ekstrak daun pepaya dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker prostat dan payudara. Namun sayangnya studi tersebut belum pernah dilakukan pada hewan maupun manusia untuk membuktikan hasilnya. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)