Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Kol atau kubis, jenis sayuran yang satu ini kerap terabaikan. Biasanya kol hanya dijumpai sebagai sayuran pelengkap dalam makanan seperti mie atau bihun goreng.
Namun sesungguhnya, kol atau kubis juga kaya manfaat, lho, termasuk untuk ibu hamil! Ya, kol memiliki cukup banyak kandungan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh wanita yang tengah mengandung.
Nutrisi dalam Kol
Kol merupakan tanaman sayuran berdaun hijau atau ungu dari jenis Brassica oleracea. Mungkin Moms belum tahu, secara biologis kol ternyata masih berhubungan dengan brokoli dan kale. Jenis sayuran yang satu ini termasuk rendah kalori. Nutrisi yang terkandung pada kol, antara lain adalah vitamin B1, vitamin B6, vitamin C, vitamin K, folat, karbohidrat, protein, mangan, serat, kalsium, kalium, magnesium, dan makronutrien lain dalam jumlah kecil seperti vitamin A, zat besi, dan riboflavin.
Manfaat Kol bagi Ibu Hamil
Karena kandungan nutrisinya tersebut, kol memiliki sejumlah manfaat untuk ibu hamil, seperti:
1. Mengurangi Risiko Janin Bermasalah
Kol kaya asam folat. Jumlah asupan asam folat yang direkomendasikan untuk ibu hamil adalah sekitar 600 mikrogram (mcg) per hari. Asam folat berguna untuk mengurangi risiko janin mengalami cacat tabung saraf.
2. Obat Sembelit
Sembelit atau kesulitan buang air besar merupakan salah satu masalah yang kerap dialami oleh ibu hamil. Alih-alih mengonsumsi obat setiap kali mengalami sembelit, Moms bisa mengonsumsi sayur kol guna mengatasi masalah yang satu ini. Serat yang tinggi dalam kol mampu mengatur pergerakan usus. Namun perlu diketahui juga bahwa kol termasuk sayuran dengan kadar gas yang tinggi. Moms perlu membatasi jumlah konsumsi kol apabila memiliki masalah dengan gas dan perut kembung.
3. Baik untuk Kesehatan Tulang
Kol merupakan sumber kalsium dan vitamin K. Keduanya sangat berguna untuk menjaga kesehatan tulang ibu, sekaligus membantu tumbuh kembang tulang janin. Itulah alasan mengapa ibu hamil memerlukan asupan kalsium dan vitamin K lebih banyak.
4. Meningkatkan Imunitas
Karena kaya antioksidan, vitamin C, dan vitamin K, tak heran jika kol memiliki fungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Moms serta janin yang berada di dalam kandungan.
5. Menurunkan Risiko Anemia
Zat besi memiliki peran yang tak kalah penting selama masa kehamilan. Nutrisi yang satu ini memastikan kadar sel darah merah dalam tubuh ibu hamil cukup dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik dalam menyalurkan makanan ke janin. Kekurangan zat besi pada ibu hamil bisa menimbulkan anemia. Namun hal itu dapat dicegah apabila Moms mengonsumsi kol secara rutin.
6. Mengatasi Edema
Kol juga bermanfaat untuk mengatasi kelebihan cairan dalam tubuh selama masa kehamilan. Kelebihan cairan ini bisa memicu edema atau pembengkakan pada bagian tubuh tertentu seperti kaki, pergelangan kaki, dan lengan selama masa kehamilan atau setelah proses persalinan.
Yang Perlu Diperhatikan saat Mengonsumsi Kol
Seperti telah disebutkan di atas, kol mengandung gas yang cukup tinggi. Hal ini bisa memicu masalah apabila Moms sering mengalami kembung dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut.
Selain itu, Moms juga perlu mencuci bersih kol sebelum dikonsumsi. Sangat disarankan bagi Anda untuk mengolah sayuran kol terlebih dahulu guna mematikan bakteri atau kuman yang menempel di daunnya.
Kol juga termasuk makanan goitrogenik. Artinya, kol bisa mengganggu fungsi kelenjar tiroid. Moms yang memiliki masalah tiroid juga perlu membatasi konsumsi kol. Selain itu, Anda perlu mencuci, merebus, dan mengolah kol dengan benar untuk mengurangi efek goitrogeniknya. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)