Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
T: Semakin lama rasa cemburu suami semakin berlebihan. Ia bahkan pernah cemburu dengan sepupu saya sendiri. Bagaimana meredakan cemburu buta?
J: Biasanya cemburu itu ada alasannya. Coba ajak suami untuk membicarakan hal ini secara lebih mendalam. Pemilihan waktu yang tepat untuk membicarakan hal seperti ini adalah penting. Cari waktu di mana suami dan istri sedang tenang, tidak terganggu oleh hal-hal lain, tidak sedang emosional, dan sedang berdua saja.
Coba gali lebih dalam lagi tentang kecemburuan itu. Tanyakan, ketika apa cemburu itu muncul, kapan, dan terhadap siapa saja. Tanyakan juga, apa yang muncul di pikiran suami ketika berada di situasi tersebut sehingga muncul rasa cemburu.
Bisa jadi tidak mudah bagi suami ketika diajak bicara mendalam tentang hal ini. Bisa saja suami hanya bilang, "Tidak tahu, ya pokoknya enggak suka aja" atau semacam itu. Kesabaran juga adalah kunci dalam mengkomunikasikan hal seperti ini.
Tidak jarang, alasan cemburu adalah karena ia memiliki rasa kurang percaya diri atau insecure. Yang pasti, ketika cemburu itu muncul, ada hal yang membuat suami tidak nyaman. Diperjelas saja, apa hal yang membuat suami tidak nyaman. Solusinya ingin seperti apa agar merasa nyaman. Apa yang bisa dilakukan secara berbeda (baik oleh suami atau istri) agar dapat mencapai rasa nyaman bagi kedua belah pihak.
Sampaikan harapan-harapan (bukan tuntutan, ya) kepada satu sama lain. Tidak lupa juga disampaikan berbagai pernyataan positif dari pasangan tentang hubungan yang ingin terus dijaga keharmonisannya. Berikan juga pernyataan positif yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan juga keyakinannya pada hubungan baik antara suami dan istri.
Dijawab oleh Dessy Ilsanty, M.Psi, Psikolog. (M&B/TW/SW/Dok. Freepik)