Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Hujan lebat yang 'mengguyur' Jakarta dan sekitarnya seharian kemarin mengakibatkan munculnya banjir di beberapa wilayah ibukota. Banjir yang menyerang pun tak tanggung-tanggung, bahkan ada yang mencapai ketinggian hingga 1-2 meter.
Kerugian yang dialami oleh warga yang tempat tinggalnya terendam banjir juga tak sedikit. Dari perabotan rumah, alat elektronik, hingga motor dan mobil, semua terendam banjir dan mengakibatkan kerusakan.
Meskipun demikian, bukan semata rusaknya harta benda yang kita miliki yang mendapat perhatian, Moms. Ada bahaya lain yang mengancam kita saat terjadinya banjir di lingkungan rumah kita, yaitu munculnya sejumlah penyakit menular yang bisa menyerang Anda maupun Si Kecil.
Banyaknya genangan air dan banjir di lingkungan sekitar kita memunculkan berbagai macam penyakit menular yang bisa mengancam kesehatan Anda sekeluarga. Kondisi lembap akibat banjir menyebabkan perkembangbiakan kuman semakin meningkat. Penyebarannya pun sangat mudah, seperti melalui genangan air, cipratan lumpur, jejak kotor dari hewan, dan lain sebagainya.
Karena itu, kita patut mewaspadai berbagai penyakit menular yang sering terjadi kala banjir menyerang lingkungan rumah kita. Berikut ini beberapa penyakit yang umumnya dialami Si Kecil yang harus diwaspadai dan diketahui langkah-langkah antisipasinya, Moms.
1. Diare
Diare sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu (personal hygiene). Pada musim hujan dengan curah hujan yang tinggi, kemungkinan banjir meningkat. Pada saat banjir, sumber-sumber air minum, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal akan banyak ikut tercemar.
Di samping itu, saat banjir ada kemungkinan terjadi pengungsian di mana fasilitas dan sarana akan menjadi terbatas, termasuk ketersediaan air bersih. Hal tersebut berpotensi menimbulkan penyakit diare disertai penularannya yang cepat.
Untuk menghindari terserang diare, Moms perlu melakukan hal-hal berikut:
⢠Membiasakan cuci tangan dengan sabun setiap akan makan atau minum serta setelah dari toilet.
⢠Membiasakan merebus air minum hingga mendidih setiap hari.
⢠Menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya dengan cara menghindari tumpukan sampah di sekitar tempat tinggal.
⢠Segera bawa Si Kecil ke dokter jika ia mengalami gejala-gejala diare.
2. Leptospirosis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang ditularkan melalui hewan. Hewan yang paling sering menularkan penyakit ini adalah tikus, melalui kotoran dan air kencingnya. Saat terjadi banjir, tikus-tikus yang tinggal di liang tanah akan ikut keluar. Nah, tikus tersebut akan berkeliaran di sekitar manusia, lalu kotoran dan air kencingnya akan bercampur dengan air banjir tersebut.
Jika Anda maupun Si Kecil memiliki luka, kemudian bermain/terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran/kencing tikus yang mengandung bakteri ini, maka akan berpotensi terinfeksi penyakit leptospirosis.
Adapun langkah-langkah antisipasi untuk menghindari timbulnya penyakit leptospirosis, yaitu:
⢠Menekan dan menghindari adanya tikus yang berkeliaran di sekitar kita dengan selalu menjaga kebersihan.
⢠Hindari bermain air saat terjadi banjir, terutama jika ada bagian tubuh yang luka.
⢠Menggunakan pelindung, misalnya sepatu, bila terpaksa harus melewati daerah banjir.
⢠Segera berobat ke dokter bila sakit dengan gejala panas tiba-tiba, sakit kepala, dan menggigil.
3. Demam Berdarah
Genangan air merupakan tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, nyamuk penular penyakit demam berdarah. Dengan meningkatnya populasi nyamuk ini, maka risiko terjadinya penularan demam berdarah juga meningkat.
Salah satu cara untuk mencegah penyakit ini adalah dengan melakukan gerakan 3 M, yaitu mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat penampungan air secara teratur, dan menutup tempat penyimpanan air dengan rapat.
Selain itu, Moms sebaiknya segera bawa Si Kecil ke dokter jika ia mengalami gejala demam tinggi yang tidak jelas sebabnya disertai adanya tanda-tanda perdarahan.
4. ISPA
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dapat disebabkan oleh bakteri, virus, dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utama dapat berupa batuk dan demam yang bisa disertai sesak napas, nyeri dada, dan lain-lain.
Penanganan ISPA meliputi:
⢠Cukup istirahat
⢠Pengobatan simtomatis sesuai gejala
⢠Mungkin diperlukan pengobatan kausal untuk mengatasi penyebab
⢠Meningkatkan daya tahan tubuh
⢠Mencegah penularan pada orang sekitar, antara lain dengan menutup mulut ketika batuk, tidak meludah sembarangan, dan sebagainya.
Selain itu, faktor berkumpulnya banyak orang seperti di tempat pengungsian korban banjir juga berperan dalam penularan ISPA.
5. Penyakit Kulit
Penyakit kulit dapat berupa infeksi, alergi, atau bentuk lain pada musim banjir. Masalah utamanya adalah kebersihan yang tidak terjaga dengan baik. Seperti juga pada ISPA, faktor berkumpulnya banyak orang, misalnya di tempat pengungsian korban banjir, juga berperan dalam penularan infeksi kulit.
Karena itu, selalu jaga kebersihan dan kesehatan Anda dan keluarga ya, Moms! (M&B/SW/Dok. Freepik)