FAMILY & LIFESTYLE

Diet Starbuck


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Seorang wanita asal Virginia, Amerika Serikat, mengatakan bahwa ia mampu menurunkan 40 kg berat badan, karena diet yang dijalani selama dua tahun. Diet Starbucks yang dimaksud adalah hanya mengonsumsi makanan yang dijual di gerai ini untuk sarapan, makan siang, dan makan malam.

Wanita bernama Christine Hall, 66, ini mengatakan bahwa label nutrisi yang tertera pada tiap makanan dan minuman yang dijual di kafe itu, memudahkannya untuk mengukur asupan kalori per hari. Biasanya, ia memulai hari dengan mengonsumsi oatmeal cookie dan secangkir kopi hitam (140 Kkal). Siang dan malam harinya, ia makan dengan menu bergantian, seperti berbagai pilihan roti dengan ayam atau daging, dan keju rendah lemak (sekitar 220 – 460 Kkal).

Christine membatasi asupan kalori per harinya hanya 1.000 Kkal, setengah dari jumlah kalori yang direkomendasikan untuk wanita. Jika hari itu ia berolahraga, Christine akan mentraktir dirinya sepotong kue cokelat yang mengandung 420 Kkal. Walaupun Christine merasa sehat dengan diet yang ia jalani, namun ahli nutrisi Rebecca Scritchfield, mengatakan bahwa membatasi konsumsi makanan hanya dari satu restoran saja (dengan menu yang pasti terbatas) akan membuat tubuh kekurangan variasi nutrisi yang dibutuhkan. Hal ini bisa berdampak pada kesehatan di masa depan. Diet Christine ini memicu orang lain untuk melakukan hal yang sama. Di awal 2013 lalu, seorang wanita bernama Beautiful Existence, membuat resolusi hanya akan makan dan minum dari tempat yang sama. Wah, pasti boros tuh! (Rosa/SR/Dok.DailyMail)