Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Selama hamil, segala macam perubahan bisa saja terjadi pada tubuh kita, Moms. Salah satunya adalah perubahan pada kulit. Hal ini karena Anda mengalami hiperpigmentasi. Gangguan ini terutama terjadi pada area kulit leher. Hal ini umum dialami dan bersifat sementara.
Meskipun demikian, masalah perubahan pigmentasi kulit yang sering dikaitkan dengan kehamilan biasanya menimbulkan mitos pada masyarakat. Orang-orang umumnya akan memprediksi bahwa Anda sedang mengandung bayi laki-laki jika memiliki kulit leher yang menghitam.
Walaupun belum tentu akurat, banyak yang masih percaya dengan mitos tersebut hingga kini. Benarkah demikian adanya? Berikut ini penjelasannya, Moms.
Leher Hitam Pertanda Hamil Bayi Laki-Laki?
Faktanya, lebih dari 90 persen wanita mengalami perubahan pigmen atau hiperpigmentasi saat menjalani masa kehamilan dengan derajat yang berbeda-beda. Hiperpigmentasi ini menyebabkan melasma, atau yang sering disebut juga topeng kehamilan, yaitu lapisan kehitaman yang biasanya menghampiri bagian pipi, dahi, termasuk juga leher.
Yang perlu Moms ketahui, saat hamil, produksi Melanocyte Stimulating Hormone (MSH) di tubuh melonjak yang menyebabkan produksi pigmen melanin bertambah dan memicu kulit bumil menghitam dibandingkan biasanya.
Sebaliknya, Anda juga bisa mengalami peningkatan hormon estrogen. Lonjakan hormon ini akan membuat kulit terlihat lebih cerah, karena adanya pelebaran pembuluh darah di kulit yang kerap disebut pregnancy glow. Umumnya, kondisi ini wajar dialami Moms saat trimester awal kehamilan.
Jadi, sebenarnya tidak ada hubungan antara perubahan kulit atau leher yang menghitam dengan jenis kelamin janin di dalam kandungan, karena menghitamnya kulit ini merupakan perubahan tubuh normal yang berkaitan dengan kehamilan.
Bukan Hanya Leher yang Menghitam
Selain leher yang menghitam, bumil juga umumnya akan mengalami berbagai gangguan kulit lainnya, yakni:
1. Area tubuh lain juga menghitam
Tak hanya wajah dan bagian leher, Anda juga mungkin akan mengalami sejumlah area kulit di tubuh yang menghitam, misalnya puting payudara, ketiak, paha, dan area genitalia. Menggelapnya bagian-bagian tubuh ini tidak bisa dicegah, karena terjadi secara alami akibat perubahan hormon.
2. Stretch mark
Kehamilan membuat beberapa bagian tubuh menjadi lebih besar. Kulit pun akan beradaptasi dengan perubahan ini dan jadi meregang. Saat usia kehamilan bertambah dan perut semakin melebar, serat-serat elastis di bawah permukaan kulit pecah dan akhirnya membentuk gurat-gurat halus berwarna gelap yang disebut dengan stretch mark.
3. Jerawat
Jerawat pada wanita hamil biasanya muncul di trimester pertama. Produksi hormon estrogen yang berlebihan di masa kehamilan memang bisa memicu munculnya jerawat di wajah. Sayangnya, di saat seperti ini Anda tidak bisa dengan bebas menggunakan sembarang obat jerawat, Moms.
Cara Mengatasi Leher dan Bagian Tubuh yang Menghitam
Ada sejumlah tips yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi permasalahan kulit leher menghitam saat hamil, yaitu:
1. Hindari paparan sinar matahari secara langsung ke bagian leher anda. Gunakan tabir surya untuk melindungi kulit leher anda.
2. Lakukan perawatan alami selama hamil. Usahakan gunakan produk perawatan kulit dengan bahan dasar alami. Karena saat hamil kondisi tubuh, tak kecuali kulit, mengalami perubahan yang tak jarang membutuhkan perawatan khusus.
3. Karena kulit menghitam bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya setelah melahirkan, Anda tidak perlu khawatir berlebihan akan hal ini. Fokuslah pada beberapa hal lain yang lebih penting, seperti menjaga pola makan sehat seimbang saat hamil.
4. Sebenarnya bukan hanya leher yang cenderung menghitam, tetapi beberapa bagian tubuh yang lain juga. Salah satunya adalah wajah. Karenanya, hindari pemakaian kosmetik yang dapat menyebabkan iritasi agar tidak meninggalkan bekas luka dan menghitam.
5. Jangan gosok atau garuk kulit leher secara berlebihan. Menggosok kulit secara berlebihan dapat menyebabkan kulit leher terluka dan iritasi. Hal ini akan membuat kulit leher menghitam. (M&B/SW/Dok. Freepik)