Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Setelah berpuasa seharian, rasanya Anda ingin menyantap semua hidangan saat berbuka. Namun jangan terburu nafsu ya Moms. Pilah pilih makanan dan minuman yang akan dikonsumsi agar tidak menimbulkan efek buruk bagi tubuh Anda.
Selama berpuasa, tubuh Anda 'diharuskan' untuk bertahan tanpa asupan makanan dan minuman selama 12 hingga 13 jam. Dalam kondisi perut kosong, Anda harus berhati-hati Moms. Jangan sampai mengonsumsi makanan yang menyebabkan asam lambung naik sehingga perut Anda menjadi sakit atau mual pada saat berbuka puasa.
Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi pada waktu berbuka karena bisa menimbulkan efek negatif bagi tubuh Anda. Apa saja itu?
1. Gorengan
Berbuka dengan camilan berupa gorengan sepertinya sudah menjadi tradisi di Indonesia. Siapa sih yang tidak tergiur dengan gurihnya bakwan, tahu, atau pisang goreng yang warnanya kuning keemasan?
Sayangnya, gorengan punya efek kurang baik bagi tubuh. Makanan yang digoreng memperberat kerja organ pencernaan tubuh. Akibatnya, tubuh mudah lelah. Hal ini sangat kontradiktif dengan kondisi organ pencernaan ketika menjalankan puasa. Saat berpuasa, organ tubuh sesungguhnya melakukan detoks dan pekerjaannya menjadi lebih ringan. Akan tetapi saat mengonsumsi gorengan, tiba-tiba lambung harus bekerja keras mencerna makanan tersebut.
Gorengan juga harus dihindari karena penuh dengan lemak. Mengonsumsi makanan berlemak setelah berjam-jam puasa bisa menyebabkan gangguan pencernaan karena bersifat asam bagi perut.
2. Minuman Berkabonasi
Anda tentu sudah bisa membayangkan betapa segarnya minuman berkarbonasi dingin untuk berbuka puasa ya, Moms. Tapi coba pikirkan kembali rencana Anda untuk membatalkan puasa dengan soft drink. Minuman macam ini biasanya tinggi gula dan kalori sehingga meningkatkan risiko kelebihan berat badan atau obesitas. Selain itu, minuman berkarbonasi bisa menyebabkan kembung yang berujung pada gangguan pencernaan. Gunakan air putih atau air kelapa untuk memuaskan dahaga saat berbuka.
3. Makanan Tinggi Gula
Makanan tinggi gula seperti permen dan cokelat sebisa mungkin dikurangi karena mengandung nilai gizi yang sangat sedikit, tapi tinggi kalori. Memakan makanan manis macam donat atau cokelat boleh saja, asal tetap dikontrol jumlahnya dan tentu saja tidak setiap hari. Ingat, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis bisa memicu diabetes dan kenaikan berat badan.
4. Makanan Pedas
Cabai mengandung senyawa capsaicin yang pedas. Ini bisa saja membuat dinding lambung Anda iritasi dan menimbulkan reaksi asam yang membuat perut kram serta nyeri. Makanan pedas juga bisa menyebabkan diare.
5. Minuman Manis dalam Kemasan
Minuman manis dalam keadaan dingin menjadi sajian menyegarkan saat berbuka puasa. Akan tetapi minuman manis dalam kemasan seperti jus buah, minuman berenergi, dan lainnya tidak baik dikonsumsi saat perut Anda kosong. Gula dalam bentuk fruktosa pada minuman kemasan dapat menyebabkan hati bekerja keras mengolahnya. Anda perlu tahu, hati juga perlu pemanasan untuk mengolah zat-zat yang masuk ke dalam tubuh secara perlahan.
6. Minuman Dingin
Minuman dingin dapat merusak selaput lendir dan memperlambat kerja sistem metabolisme serta pencernaan. Minuman jenis ini juga bisa membuat perut terasa dingin dan kaku, menahan lemak serta zat sisa di dalam usus.
7. Kopi
Meminum kopi pada saat berbuka puasa akan semakin meningkatkan asam lambung. Keasaman pada kopi akan merangsang sekresi asam klorida pada sistem pencernaan yang menyebabkan gastritis pada sebagian orang.
8. Durian, Nangka, dan Mangga
Mengonsumi buah-buahan memang disarankan saat berbuka puasa. Selain tinggi serat, buah juga mengandung tinggi vitamin. Namun durian, nangka, mangga, dan kedondong tidak termasuk ke dalam kategori buah yang disarankan untuk dikonsumsi pada waktu berbuka. Sebaliknya, buah-buahan ini sebaiknya dihindari.
Durian mengandung gas yang bisa menyebabkan asam lambung naik, begitu pula dengan nangka. Mangga, khususnya yang asam, berpotensi menimbulkan gangguan pencernaan jika dikonsumsi dalam kondisi perut kosong.
Meski Anda telah menyusun menu sehat dengan nilai gizi tinggi, ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan saat berbuka, yaitu jangan makan terlalu banyak. Mengonsumsi makanan terlalu banyak dan terburu-buru bisa mengakibatkan lambung Anda kaget. Ujung-ujungnya, Anda bisa menderita sakit perut atau mual. Makanlah dengan porsi secukupnya secara bertahap. Jangan lupa mengonsumsi lebih banyak sayuran guna membantu proses pencernaan. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)