FAMILY & LIFESTYLE

Intip 10 Negara dan Tradisi Uniknya saat Perayaan Natal


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Perayaan Natal menjadi satu momen yang dapat mengakrabkan seluruh keluarga. Beragam kebiasaan atau tradisi yang mampu membawa keceriaan pun dilakukan agar Natal semakin semarak. Tradisi ini tak hanya dimiliki setiap rumah, tetapi juga berbeda-beda di setiap negara.

Dengan keunikan dan keseruannya masing-masing, perayaan Natal di berbagai negara ini bisa menjadi cerita tersendiri saat Moms, Dads, dan Si Kecil tengah bercengkerama. Penasaran seperti apa tradisi unik tersebut? Berikut 10 negara yang memiliki tradisi unik, seperti dilansir dari Huffington Post.


Inggris

Salah satu ciri khas saat perayaan Natal adalah menggantungkan kaus kaki di atas perapian. Hal ini menjadi tradisi yang selalu dilakukan warga Inggris, yang kemudian diisi dengan hadiah spesial oleh Santa Claus. Tetapi, berbeda dengan anak yang nakal, di mana kaus kaki miliknya malah berisikan remahan batu bara. Semoga setelahnya, Si Kecil jadi anak yang lebih baik, ya kan Moms?


Filipina

Musim Natal di Filipina ternyata dilangsung selama hampir setengah tahun! Berbagai dekorasi natal sudah mulai dipasang sejak September. Bahkan, perayaannya pun dilangsungkan hingga minggu pertama Januari. Rumah-rumah pun dihiasi lentera kertas yang disebut "parol" dan makan bersama keluarga besar di Noche Buena.


Italia

Bagi anak-anak, Natal berarti mereka akan menerima hadiah spesial dari Santa Claus. Namun, berbeda dengan anak-anak di Italia yang menantikan Befana. Ia adalah seorang penyihir yang baik hati dan suka membagikan permen serta mainan saat 5 Januari tiba. 


India

Populasi penganut agama Kristen dan Katolik di India memang tergolong sedikit, yaitu sekitar 2,3 persen dari 25 juta jumlah penduduk. Dan saat merayakan Natal, bukan pohon berbentuk cemara yang mereka hiasi dengan lampu dan bola warna-warni. Melainkan pohon pisang atau mangga untuk memeriahkan suasana.


Ethiopia

Orang Ethiopia tidak merayakan Natal di 25 Desember, melainkan pada 7 Januari. Semua orang akan berkumpul memakai baju putih, dan para pria akan bermain ganna (permainan fisik menggunakan tongkat dan bola kayu). Sangat seru dan ceria!


Polandia

Moms dan Dads pasti familiar dengan film serial Home Alone, kan? Film yang diperankan aktor Macaulay Culkin ini ternyata menjadi 'yang wajib ditonton' oleh warga di Polandia setiap Natal. Mereka juga akan menyiapkan hadiah khusus untuk diberikan kepada gereja, serta melakukan pelayanan di sana.


Jepang

Masyarakat Jepang memiliki tradisi natal yang cukup unik, Moms. Keluarga di sana akan makan malam bersama di Kentucky Fried Chicken atau dikenal dengan KFC. Dan, harus di restoran tersebut lho! Selain itu, mereka tidak memberi kartu ucapan berwarna merah, yang melambangkan rasa belasungkawa. Melainkan dengan saling mengirimkan kartu ucapan Natal berwarna putih.


Finlandia

Perayaan Natal bagi orang Finlandia dilakukan dengan mengenang orang-orang terkasih yang sudah meninggal dunia. Setiap orang akan mengunjungi makam keluarga atau kerabat terdekat mereka. Kemudian, menyalakan lilin yang mereka bawa, dengan tujuan untuk membuat hampir semua makam terlihat indah diselimuti rasa kerinduan yang mendalam.


Irak

Warga Irak yang merayakan Natal memiliki tradisi yang unik sekaligus menyenangkan. Mereka akan bergandengan tangan sambil menyalakan sebuah lilin yang dilakukan pada malam Natal. Kemudian, seseorang akan menceritakan kisah kelahiran Yesus ke dunia di depan seluruh keluarga. Ini bisa menjadi momen favorit untuk Si Kecil, ya!


Republik Ceko

Jika Moms punya kerabat wanita yang belum menikah, mungkin Anda bisa mengajaknya merayakan Natal di Ceko. Setiap Natal, para wanita lajang akan berdiri di depan pintu, menyangkutkan sepatu di bahunya, dan menjatuhkan sepatu itu tanpa menyentuhnya. Jika sepatu itu menghadap pintu, maka orang Ceko percaya ia akan menikah tahun depan. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)