Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Alat kontrasepsi Intrauterine Device (IUD) merupakan salah satu metode kontrasepsi yang sangat efektif untuk merencanakan keluarga. Meskipun demikian, masih sangat sedikit wanita di Indonesia yang menggunakannya. Mitos dan pemahaman yang salah terhadap alat kontrasepsi ini menjadi penyebab utama masih banyak Moms yang ragu-ragu dalam menggunakan IUD.
Ditemui dalam acara Influencer Gathering #SaatnyaAndalkanIUD, Norina Veronica selaku Product Manager Kontrasepsi Andalan mengungkapkan, "IUD merupakan salah satu metode KB terbaik yang dapat digunakan untuk merencanakan keluarga, karena efektivitas, keamanan, dan kenyamanannya. Namun masih banyak wanita Indonesia yang ragu-ragu menggunakan IUD karena termakan mitos serta miskonsepsi yang beredar".
"Untuk itu, Andalan Kontrasepsi kembali mengkampanyekan mengenai manfaat IUD, serta meluruskan mitos yang beredar di masyarakat mengenai IUD lewat kampanye #SaatnyaAndalkanIUD. Dalam kampanye digital #SaatnyaAndalkanIUD yang sudah berjalan selama bulan Oktober 2018 melalui website maupun media sosial Andalan Kontrasepsi, wanita Indonesia dapat memperoleh pengetahuan yang jelas dan komprehensif tentang fakta dan mitos menggunakan alat kontrasepsi IUD" ujar Norina.
Di sisi lain, dr. Tirsa Verani, Sp.OG dari Rumah Sakit Brawijaya Antasari mengungkapkan "IUD merupakan alat kontrasepsi jangka panjang yang memiliki tingkat efektivitas tinggi sebanyak 99 persen. Tidak hanya itu, menggunakan IUD dapat membuat wanita merasa lebih nyaman dan aman, karena kontrasepsi ini memiliki rentang waktu yang lama mulai dari 3,5 tahun hingga 10 tahun. IUD juga bisa digunakan oleh Ibu menyusui dan tidak mengganggu kesuburan".
Lantas, apa saja mitos dan fakta tentang IUD yang beredar? Simak hasil tanya jawab tentang IUD berdasarkan penjelasan dr. Tirsa Verani, Sp.OG, berikut ini.
T: Sakitkah pemasangan IUD itu?
J: Soal sakit itu relatif. Tapi sebenarnya hal ini lebih ke soal kenyamanan saja. Moms bisa pilih dokter atau bidan yang membuat Anda nyaman berkomunikasi. Yang perlu Moms ketahui, IUD memiliki ukuran kecil, hanya sekitar 3 cm. Waktu pemasangannya juga sangat singkat, asalkan Anda tidak tegang dan takut. Moms harus relaks sehingga otot-otot vagina & rahim tidak kaku. Sebaiknya pemasangan IUD dilakukan selama masa haid atau setelah masa nifas, karena pada saat ini otot-otot rahim cencerung lebih lunak dan kondisi rahim sedikit lebih terbuka.
T: Bisakah IUD berpindah tempat?
J: IUD berpindah tempat jelas merupakan mitos. IUD memang bisa bergeser atau miring dari posisinya semula di dalam rahim, tetapi pergeserannya sangat sedikit. Hal ini bisa terjadi karena tekanan otot rahim, dan ini normal. Kuncinya adalah rajin berkonsultasi dengan dokter atau bidan minimal 6 bulan atau 1 tahun sekali.
T: Apakah IUD mempengaruhi siklus haid?
J: Mitos ini ada benarnya, tetapi tidak berbahaya. Yang terjadi hanyalah reaksi pada awal pemasangan, di mana tubuh Anda sedang menyesuaikan, jadi bisa terjadi perubahan dalam siklus haid. Moms tidak perlu khawatir, ini hal yang wajar, karena normalnya tubuh manusia akan mencari keseimbangan baru jika ada stimulan. Jangan lupa juga kontrol berkala dengan dokter atau bidan.
T: Apakah IUD bisa membuat hubungan seks tidak nyaman?
J: Ketidaknyamanan hubungan suami istri dan IUD memang ada hubungannya, tapi sangat bisa dicegah. Hal ini lebih dikarenakan oleh ukuran benang IUD yang terlalu panjang atau pendek. Benang ini bisa diatur panjangnya oleh dokter atau bidan. Jika terlalu panjang, benang tentu bisa dipotong.
T: Apakah IUD bisa mengganggu produksi ASI?
J: IUD Andalan tidak mengandung hormon, sehingga tidak akan mengganggu produksi ASI. IUD yang mengandung hormon progesteron saja juga tidak akan mengganggu produksi ASI.
T: Bisakah IUD berkarat atau lengket di dalam rahim?
J: Selama digunakan masih dalam batas perlindungannya dan tidak lewat dari waktu yang ditentukan, maka IUD tidak akan berkarat dan tidak akan lengket di rahim.
T: Apakah IUD tidak bisa dilepas sebelum masa perlindungan habis?
J: IUD boleh dilepas kapan saja sebelum masa perlindungan habis. Jika pasangan memutuskan untuk hamil saat sedang dalam masa perlindungan, IUD bisa dilepas dan bisa hamil setelahnya, karena IUD tidak mengganggu kesuburan. Supaya lebih nyaman saat pelepasannya, sebaiknya IUD dilepas saat menstruasi. Karena pada saat ini mulut rahim sedikit terbuka dan otot-otot vagina dalam kondisi lemas.
Nah Moms, penjelasan di atas bisa menjawab segala keraguan Anda mengenai penggunaan IUD dan membuat Anda siap untuk menggunakannya. Selamat merencanakan keluarga dengan menggunakan IUD! (Susanto Wibowo/Dok. Andalan)