BUMP TO BIRTH

Ingin Coba Homebirth? Ketahui Metodenya


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Saat ini banyak ibu yang mempertimbangkan untuk melahirkan di rumah sendiri, karena ingin menghindari intervensi medis. Suasana yang aman dan nyaman juga menjadi salah satu pertimbangan mereka. Moms bisa melakukan hal tersebut bila kehamilan dalam kondisi sehat dan tanpa komplikasi. Ini yang perlu Moms ketahui jika memilih pesalinan dengan metode homebirth.

Tempat Bersalin

Menurut Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes. dari Ikatan Bidan Indonesia, selain bersalin di rumah sendiri, homebirth ternyata bisa juga dilakukan di tempat praktik bidan yang dibuat sedemikian rupa seperti rumah. Suasana rumah membuat Moms tetap merasa aman dan nyaman. Hal ini dilakukan untuk menghadapi waktu persalinan yang tidak tentu.

Dengan dilakukan di tempat bidan, bidan bisa lebih leluasa memantau kondisi Anda. Setelah persalinan pun bidan akan tetap datang ke rumah Anda untuk mengontrol kondisi Anda dan bayi.

Tenaga Medis

Tenaga medis profesional yang memiliki kompetensi memadai, seperti bidan maupun dokter kandungan, dapat membantu Anda dalam proses persalinan ini. Namun, umumnya bidan lebih banyak dipilih. Salah satu alasannya, karena sebagian besar dokter memiliki jadwal yang padat. Bidan juga biasanya akan merekrut bidan junior untuk membantunya dalam proses persalinan.

Relasi dengan Rumah Sakit

“Bidan akan menjelaskan kepada Anda apa saja risiko yang mungkin dihadapi. Bila terjadi kondisi darurat yang membuat bidan merujuk Anda ke rumah sakit, harus dipersiapkan rumah sakit rujukan, kendaraan untuk mengangkut, dan siapa saja yang akan mendampingi Anda,” kata Dr. Emi.

Bidan biasanya memiliki relasi dengan rumah sakit terdekat di wilayah praktiknya, sehingga bila terjadi kondisi darurat, rumah sakit itu siap menampung pasien. Jika tidak memiliki relasi dengan rumah sakit, diupayakan tempat persalinan dekat dengan rumah sakit, sehingga bila sewaktu-waktu perlu dirujuk, tidak menemui banyak hambatan. Biasanya dalam kondisi seperti ini, bidan akan mendampingi Anda ke rumah sakit.

Siapa yang Menemani

“Moms bisa memilih siapa saja untuk menemani bersalin selama itu membuat Anda merasa nyaman, karena pada proses persalinan ini, dibutuhkan semangat dan dukungan dari orang-orang sekitar yang dicintai,” jelas Dr. dr. Budi Iman Santoso Sp.OG (K) dari Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI/RSCM, Jakarta.

Penuhi Syaratnya

Ada sejumlah syarat yang sebaiknya Moms penuhi saat hendak melakukan homebirth. Berikut ini persyaratannya.

• Kesehatan ibu dan kandungan dinyatakan dapat melakukan persalinan secara normal tanpa komplikasi.

• Usia kehamilan 37-40 minggu, bukan prematur ataupun postmatur.

• Janin tunggal dengan posisi kepala di bawah.

• Dapat lahir dengan spontan.

• Dibantu oleh tenaga kesehatan yang terlatih (dokter atau bidan).

• Kebersihan atau higienis sanitasi harus memadai.

• Jarak rumah tempat melakukan homebirth dekat dengan rumah sakit.

“Pada saat periksa kehamilan, Moms juga disarankan untuk melakukan check up kesehatan. Ada penyakit-penyakit lain yang juga bisa menjadi penyebab kematian ibu saat bersalin, seperti penyakit jantung. Untuk itu, dianjurkan check up minimal 1 kali untuk mengetahui kondisi kesehatan di luar kesehatan reproduksinya,” jelas Dr. Emi.

Nah, Moms, jika persyaratan yang ada tersebut sudah Anda penuhi, tidak ada salahnya mencoba persalinan dengan metode homebirth. (M&B/SW/Dok. Freepik)