Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Termometer digital relatif mudah dan lebih aman digunakan. Hal ini membuat termometer digital sering menjadi pilihan Moms untuk mengukur temperatur tubuh Si Kecil. Termometer jenis ini memiliki beberapa variasi model berdasarkan cara penggunaannya. Untuk itu, ketahui 5 jenis termometer digital dan cara pakainya yuk, Moms.
1. Melalui Telinga (tympanic thermometer )
Termometer ini digunakan dengan cara memasukkan ujung termometer yang berukuran kecil ke dalam telinga Si Kecil. Sebelum menggunakannya, tarik dengan lembut daun telinga Si Kecil ke belakang untuk memudahkan Anda mengarahkan termometer masuk ke telinganya. Lalu masukkan dengan hati-hati termometer ke dalam saluran telinga Si Kecil. Baca hasilnya setelah bunyi bip.
Pada bayi yang terlalu kecil, penggunaan termometer ini cenderung sulit karena saluran telinga Si Kecil masih sangat sempit. Hal ini dapat menyebabkan hasil pengukuran kurang akurat. Lapisan lilin pada telinga bayi juga dapat mempengaruhi hasil pengukuran. Termometer ini cocok digunakan untuk Si Kecil yang sudah berusia di atas tiga bulan atau satu tahun. Untuk memudahkan pengukuran, gunakan termometer ini saat Si Kecil sedang tidur.
2. Melalui Kening (temporal artery thermometer)
Termometer jenis ini sangat mudah digunakan. Anda hanya harus menempelkan strip termometer ke kening Si Kecil. Sebelum pemakaian, pastikan wajah Si Kecil tidak sedang dalam keadaan basah agar hasil pengukuran akurat. Lepas lapisan penutup strip, lalu tempelkan strip ke dahi Si Kecil. Tunggu hingga 15 detik hingga terjadi perubahan warna pada salah satu jenis temperatur. Bersihkan strip termometer dengan cara mengelapnya sebelum menggunakannya kembali.
3. Melalui Ketiak (axillary thermometer)
Termometer ini sangat mudah digunakan dan mudah didapat. Pengukuran melalui ketiak biasanya lebih akurat daripada pengukuran melalui telinga. Sebelum menggunakannya, lepaskan dulu baju si kecil sehingga tidak ada penghalang antara termometer dengan kulit bayi. Pastikan juga ketiak Si Kecil dalam keadaan kering. Lalu letakkan ujung termometer pada ketiak Si Kecil, dan tekan atau rapatkan lengannya dengan lembut. Tunggu sekitar 20 detik hingga muncul angka yang menunjukkan temperatur tubuh Si Kecil pada layar termometer.
Selain tiga jenis termometer digital yang telah disebutkan di atas, terdapat pula beberapa jenis termometer digital yang dapat Anda gunakan. Walaupun sudah mulai jarang digunakan dan sulit ditemukan, kedua jenis termometer di bawah ini dapat mengukur temperatur tubuh Si Kecil dengan akurat. Berikut tip penggunaannya.
4. Melalui Anus (rectal thermometer)
Sebelum digunakan, oleskan baby lotion pada ujung sensor termometer, dan lepaskan celana atau diaper Si Kecil. Balikkan posisi Si Kecil hingga tengkurap di atas pangkuan Anda. Usahakan pangkal paha Si Kecil berada di tepi paha Anda (posisi kaki tergantung). Posisi ini untuk memudahkan Anda memasukkan termometer ke dalam dubur SI Kecil. Lalu, masukkan ujung sensor termometer hingga sedalam 2,5 cm selama beberapa saat sampai terdengar bunyi bib.
5. Melalui Mulut (oral thermometer)
Sebenarnya termometer yang digunakan melalui ketiak dapat juga digunakan melalui mulut. Namun, terdapat pula termometer berbentuk empeng yang secara khusus digunakan melalui mulut. Ujungnya yang seperti dot membuat Si Kecil nyaman saat Anda mengukur temperatur tubuhnya. Termometer ini biasanya digunakan pada bayi yang baru lahir. (Gabriela A. Pramesvari/DON/Dok. Freepik)