Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Dijawab oleh: dr. Ardiansjah Dara, Sp.OG, M.Kes, MRCCC Siloam Hospitals, Semanggi, Jakarta.
T: Saya sedang hamil 5 bulan dan baru mengetahui kalau saya memiliki mioma di rahim (mioma uteri subserosa). Apakah mioma dapat membahayakan kehamilan dan janin?
J: Mioma adalah istilah medis untuk tumor jinak pada dinding rahim. Ukurannya sebesar kacang polong sampai sebutir anggur. Untungnya, sebagian besar kasus mioma tidak berbahaya dan jarang berubah menjadi kanker. Bahaya atau tidaknya mioma tergantung pada letaknya di dalam rahim.
Mioma uteri subserosa biasanya tidak membahayakan kehamilan atau mengganggu pertumbuhan janin, karena letaknya tidak di dalam rongga rahim. Sementara, Mioma uteri dapat mengganggu kehamilan jika ukurannya terlalu besar. Kondisi tersebut dapat menyebabkan posisi janin menjadi sungsang atau melintang akibat desakan mioma. Selain itu, mioma yang membesar dan mendesak janin bisa menyebabkan plasenta previa dan meningkatkan risiko pendarahan pada persalinan. (Karina/DC/TW/Dok. Freedigitalphotos.net)
