Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Sebuah studi dari Australia menemukan, makin banyak perempuan yang terdiagnosis menderita kanker saat hamil. Hal tersebut diketahui karena pemeriksaan kesehatan yang lebih intens saat hamil, serta meningkatnya ibu baru yang berusia lebih tua.
Dalam studi yang diterbitkan British Journal of Obstetrics and Gynaecology tersebut, para peneliti memantau 1,3 juta kelahiran di New South Wales, selama tahun 1994 hingga 2008. Mereka menemukan peningkatan pada jumlah perempuan berusia 35 tahun ke atas yang baru memiliki bayi, dari hanya 1 dari 7 kelahiran, menjadi 1 dari 4 kelahiran. Artinya, faktor usia memiliki peran sebagai pemicu kanker saat hamil.
Profesor Christine Roberts, dari Kolling Institute of Medical Research, University of Sydney, mengatakan, "Kecenderungan perempuan masa kini yang menunda untuk memiliki anak ternyata meningkatkan kasus kanker pada kehamilan," ungkapnya seperti dilansir dari sumber Telegraph.
Selain usia ibu, kecenderungan wanita yang lebih intens berinteraksi dengan dokter saat hamil juga menjadi salah satu faktor terdiagnosanya kanker saat hamil. Salah satu hormon kehamilan juga disebut bisa meningkatkan perkembangan tumor, sehingga menjadi lebih mudah terdeteksi. Penemuan kanker juga dikaitkan dengan peningkatan risiko dari operasi caesar, kelahiran prematur, dan waktu kelahiran bayi yang direncanakan.
Kanker yang paling umum ditemukan pada wanita hamil adalah kanker kulit, kanker payudara, tiroid, dan kanker endokrin langka lainnya. (Aulia/DT/dok.M&B)
