Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tren mengonsumsi makanan dari bahan organik sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Bukan hanya untuk dikonsumsi orang dewasa, banyak orang tua yang juga menggunakan bahan pangan organik untuk diolah menjadi makanan pendamping ASI atau MPASI buah hatinya.
Benarkah menu MPASI akan lebih sehat jika menggunakan bahan-bahan organik? Dan apa kelebihan bahan pangan organik dibandingkan dengan bahan pangan biasa? Simak penjelasannya berikut ini, Moms!
Kelebihan Bahan Makanan Organik
Jika menyinggung soal kandungan nutrisi, sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan nutrisi sebagian makanan organik tidak jauh berbeda dibandingkan dengan makanan biasa. Namun ada beberapa hal yang membuat makanan yang terbuat dari bahan organik lebih unggul ketimbang yang bukan organik. Yang paling utama adalah fakta bahwa sayur, buah, dan bahan organik dianggap lebih sehat karena tidak memerlukan pestisida, pupuk berbahan kimia, atau suntik hormon pada ternak.
Alasan lain mengapa makanan organik lebih baik untuk MPASI, adalah:
⢠Makanan untuk MPASI bayi disarankan terbuat dari bahan organik karena sistem imunitas atau daya tahan tubuh Si Kecil belum sempurna sehingga lebih berisiko terhadap paparan pestisida dibandingkan orang dewasa.
⢠Memberikan makanan organik bagi bayi akan memastikan ia memperoleh nutrisi awal yang baik.
⢠Sebagian orang tua memilih makanan organik untuk bayi karena alasan lingkungan.
⢠Sebagian orang tua juga menganggap makanan organik memiliki cita rasa yang lebih enak.
⢠Makanan organik biasanya lebih segar dan bisa bertahan lebih lama sehingga penggunaan bahwa pengawet akan lebih minim.
Haruskah Organik?
Memberikan bahan pangan organik untuk menu MPASI Si Kecil memang memiliki sejumlah kelebihan. Akan tetapi harga bahan pangan tersebut cenderung lebih mahal sehingga memberatkan bagi sebagian orang tua.
Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi makanan organik memiliki tingkat pestisida yang sangat rendah pada urine. Meski begitu, pemerintah juga sudah membatasi penggunaan pestisida untuk bahan nonorganik sehingga takarannya pun tidak melebihi batas yang ditentukan. Jadi Moms tak perlu khawatir jika memang memilih untuk menggunakan bahan pangan yang bukan organik.
Satu hal yang pasti, Moms tetap harus memastikan bahan-bahan pembuatan MPASI Si Kecil dalam keadaan benar. Selain itu, jangan lupa untuk membersihkannya dengan seksama sebelum diolah.
Pilihan Bahan Makanan Organik untuk MPASI
1. Stroberi dan bluberi
Stroberi dan bluberi merupakan jenis buah dengan residu pestisida tertinggi, sehingga lebih baik Anda memilih yang organik. Selain itu, dari penelitian ditemukan bahwa stroberi organik memiliki kadar antioksidan 8,5 persen lebih banyak.
2. Apel, pir, dan persik
Saat mengonsumsi apel, pir, dan persik yang kaya serat, banyak orang yang mengupas kulitnya agar terhindar dari kandungan pestisida yang menempel di bagian itu. Padahal tidak sedikit nutrisi yang ada di bagian kulit tersebut. Anda bisa saja mencuci bagian kulit sebelum dikonsumsi, atau memilih buah organik agar lebih aman.
3. Bayam dan kubis
Sayuran juga berisiko memiliki residu pestisida yang tinggi. Padahal sayuran seperti bayam dan kubis memiliki nutrisi yang baik bagi Si Kecil. Jika Moms ingin meminimalisasi risiko adanya residu pestisida, maka Anda bisa memilih bayam dan kubis organik.
4. Kentang
Kentang dapat menyerap kandungan pestisida dalam tanah. Oleh sebab itu, Moms bisa menggunakan kentang organik untuk mengurangi risikonya.
5. Brokoli
Meski tidak termasuk ke dalam daftar makanan dengan kadar pestisida yang tinggi, jenis sayuran yang satu ini memiliki tekstur yang sulit dibersihkan. Untuk mengurangi risiko adanya pestisida yang tertinggal di bagian yang sulit terjangkau, Moms bisa memilih brokoli organik. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- bayi
- mpasi
- bahan organik