Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Saat Si Kecil menginjak usia 6 bulan, Moms sudah bisa memberikan makanan pendamping ASI atau MPASI buat Si Kecil. Secara bertahap, Anda bisa memperkenalkan berbagai jenis makanan kepadanya, mulai dari sayuran, buah, hingga sumber protein seperti daging, ikan, dan telur.
Bukan hanya telur ayam, Moms juga bisa memberikan telur puyuh pada buah hati Anda. Meski bentuknya kecil, telur puyuh juga kaya nutrisi, lho! Sebutir telur puyuh mengandung kalori (75 kal), protein (6,5 g), lemak (5,5 g), sodium (25 mg), kalsium (8 mg), kalium (110 mg), dan kolin (30 mg).
Manfaat Telur Puyuh untuk Anak
Dengan kandungan nutrisinya tersebut, telur puyuh merupakan sumber makanan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil dengan optimal. Selain itu, telur puyuh juga memiliki manfaat lain, seperti:
1. Meningkatkan Imunitas Tubuh Bayi
Telur puyuh mengandung protein yang cukup tinggi. Seperti yang telah Anda ketahui, protein merupakan unsur yang mendukung imunitas atau sistem kekebalan tubuh Si Kecil. Imunitas bayi berusia di bawah 1 tahun cenderung belum terlalu kuat, sehingga Moms perlu memberikan asupan protein yang cukup, salah satunya bisa dari telur puyuh. Selain itu, telur puyuh juga mengandung vitamin A dan C yang dapat membantu menangkal radikal bebas dalam tubuh.
2. Meningkatkan Pembentukan Sel Darah Merah
Telur puyuh tinggi kandungan zat besi. Kandungan nutrisi ini memiliki peranan penting dalam memproduksi sel darah merah dan menyusun hemoglobin yang berperan untuk meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh. Dengan menjaga asupan zat besi yang cukup, Si Kecil akan terhindar dari risiko menderita anemia akibat defisiensi zat besi. Perlu diketahui, kekurangan zat besi bisa memengaruhi perkembangan kecerdasan, perilaku, dan kemampuan motorik bayi.
3. Mengurangi Risiko Alergi
Berbeda dengan telur ayam, telur puyuh mengandung zat bernama ovomucoid, yaitu senyawa yang melawan tanda-tanda alergi. Jadi bagi Si Kecil yang mengalami alergi terhadap telur ayam, Moms bisa memberikan telur puyuh sebagai alternatif menu MPASI untuknya.
4. Baik untuk Kesehatan Mata
Telur puyuh juga kaya akan kandungan vitamin A. Moms tentunya sudah tahu kan, apa manfaat vitamin yang satu ini? Ya, vitamin A berguna untuk menjaga kesehatan mata Si Kecil.
5. Mendukung Perkembangan Otak
Telur puyuh termasuk salah satu jenis makanan yang mengandung tinggi kolin. Unsur yang satu ini mampu membantu optimalkan perkembangan otak anak, meningkatkan daya ingat, daya pikir, konsentrasi, dan fokus.
Porsi yang Dianjurkan
Telur puyuh memang mengandung nutrisi lengkap yang bermanfaat bagi tumbuh kembang Si Kecil. Jenis telur yang satu ini juga bermanfaat untuk menaikkan berat badan bayi Anda karena tinggi lemak. Di sisi lain, kandungan kolesterol dalam telur puyuh juga cukup tinggi. Perlu diketahui, kandungan kolesterol dalam satu butir telur puyuh mencapai sekitar 48,15 mg.
Jadi sangat disarankan agar Moms tidak berlebihan dalam memberikan telur puyuh sebagai menu MPASI bayi Anda. Bayi di bawah usia 1 tahun sebaiknya hanya mengonsumsi tidak lebih dari 2 hingga 3 butir telur puyuh dalam sehari. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- telur puyuh
- bayi
- mpasi