Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Waktunya MPASI! Saat Si Kecil sudah diperkenalkan pada makanan lain selain ASI atau makanan pendamping ASI (MPASI), tentu perasaan Anda bercampur aduk ya, Moms! Mungkin Anda akan merasa excited tapi di sisi lain rasa deg-degan juga menghampiri. Tapi Hal yang pasti, tentu Anda tidak sabar ingin memberikan berbagai jenis makanan pada Si Kecil.
Ketika Moms memberikan MPASI untuk Si Kecil, mungkin Anda sudah tahu bagaimana aturan menggunakan gula dan garam pada MPASI. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemberian gula dan garam pada anak usia di bawah 1 tahun sebaiknya diminimalkan atau sesedikit mungkin.
Aturan Pemberian Jahe pada MPASI
Pemberian gula dan garam ini juga diperbolehkan selama dapat membuat anak mau makan. Nah, bagaimana kalau pemberian jahe yang termasuk rempah-rempah pada MPASI Si Kecil?
Pada dasarnya jahe boleh dimakan oleh bayi. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat bahkan mengkategorikan jahe sebagai Generally Regarded As Safe (GRAS) atau bahan makanan yang dianggap aman untuk dikonsumsi. Namun sebelumnya, penambahan jahe pada MPASI tetap perlu dipertimbangkan dan Moms sebaiknya memperkenalkan jahe secara perlahan pada Si Kecil.
Melansir laman Alodokter, sebaiknya Moms menggunakan jahe sebagai bahan MPASI Si Kecil atau sama dengan mulai memperkenalkan makanan pedas dengan menambahkan rempah-rempah pada makanan anak, saat Si Kecil sudah berusia 8-12 bulan. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko terjadinya masalah pencernaan atau alergi yang mungkin dialami Si Kecil.
Manfaat Jahe untuk Bayi
Selain dapat memberikan cita rasa pada MPASI anak, menambahkan sedikit jahe pada makanan Si Kecil juga dapat memberikan manfaat untuk kesehatannya. Pasalnya memang jahe sendiri diketahui memiliki kandungan nutrisi yang dapat memberikan efek yang luar biasa pada tubuh, tak terkecuali untuk bayi Anda.
Nah berikut ini beberapa manfaat jahe bagi bayi yang perlu Moms ketahui:
1. Mengatasi Masalah Pencernaan
Bayi biasanya sering mengalami masalah pada sistem pencernaannya. Untuk mengatasinya, Moms bisa menambahkan jahe pada makanan Si Kecil karena jahe diketahui dapat mengatasi masalah pencernaan bayi dengan sangat mudah, salah satunya sembelit.
2. Mengatasi Perut Kembung
Saat perutnya kembung, tentu bayi akan merasa tidak nyaman. Nah, penambahan jahe pada makanan Si Kecil bisa membantu untuk mengurangi gas berlebih yang ada di perutnya.
3. Mengatasi Mual dan Mabuk Perjalanan
Umumnya saat melakukan perjalanan darat atau udara, Si Kecil bisa mengalami mual dan mabuk di perjalanan. Dengan menambahkan jahe pada makanannya, ini bisa membantu menahan makanan, sehingga mengurangi kemungkinan anak Anda untuk muntah.
4. Meredakan Batuk Rejan
Batuk rejan dan batuk yang berkepanjangan dapat menyebabkan abrasi di paru-paru. Karena sistem pernapasan bayi Anda masih rapuh, ia membutuhkan sesuatu untuk dapat mendorong kerja sistem pernapasannya. Dengan memberikan jahe dalam jumlah yang sedikit pada makanan atau minuman bayi, ini bisa membantu memulihkan batuk Si Kecil.
5. Memperkuat Fungsi Hati
Hati bayi Anda belum bekerja dengan efisien layaknya hati orang dewasa. Namun, dengan memberikan jahe pada makanan bayi, Anda dapat membantu memperkuat liver dan melawan kondisi medis yang mungkin mengancam livernya.
6. Meningkatkan Fungsi Otak
Jahe diketahui dapat meningkatkan fungsi otak bayi Anda dan mampu meningkatkan kemampuan kognitif otak. Hal ini mungkin dikarenakan sifat antiinflamasi pada jahe yang dianggap bisa memperkuat kemampuan otak sehingga juga dapat melawan penyakit alzheimer dan parkinson. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)