Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Hampir tidak ada gejala kehamilan yang terasa menyenangkan, mulai dari mual dan muntah, hingga badan yang mudah lelah. Tetapi, dari sekian banyak gejala kehamilan, ada beberapa gejala yang menjadi tanda bahaya atau red flags yang dapat membahayakan keselamatan Anda dan Si Kecil lho, Moms. Melansir The Bump, ada beberapa tanda yang perlu Anda waspadai. Simak penjelasannya berikut ini, Moms!
1. Perdarahan Hebat
Perdarahan saat hamil termasuk normal bila tidak dalam jumlah banyak. Tapi lain halnya bila darah mengalir deras hingga Anda mengganti pembalut beberapa kali dalam waktu satu jam, atau diiringi rasa sakit serta demam. Anda perlu segera konsultasikan hal ini pada dokter, karena ini dapat menandakan masalah serius, seperti keguguran, abrupsi plasenta, atau plasenta previa.
2. Rasa Sakit pada Perut
Bila Anda merasakan sakit pada bagian perut atau pelvis yang tak tertahankan dan tak kunjung hilang setelah diobati, segera laporkan hal ini pada dokter. Terlebih lagi bila diiringi oleh mual, muntah, atau diare karena dapat menandakan infeksi ginjal. Sedangkan bila diiringi dengan perdarahan atau gejala lain, maka risiko keguguran, kehamilan ektopik, atau kista sangatlah besar.
3. Tangan dan Wajah yang Membengkak
Wajah dan tangan yang membengkak dan disertai dengan pusing, sakit pada perut, pening, atau perubahan kemampuan melihat dapat menandakan pre-eklampsia. Maka dari itu, segera periksakan diri ke dokter bila Anda mendapati kondisi ini selama hamil, Moms.
4. Kenaikan Berat Badan yang Sangat Cepat
Kenaikan berat badan adalah hal umum dan dijadikan patokan untuk kesehatan janin dalam kandungan. Tapi bila kenaikan berat badan terjadi dengan sangat cepat dan banyak, Anda perlu periksa ke dokter karena hal ini bisa menandakan pre-eklampsia.
5. Rasa Gatal pada Seluruh Tubuh
Rasa gatal pada perut atau bagian kulit lain memang tak berbahaya, karena disebabkan oleh kulit kering atau ruam. Tapi bila gatal terasa tidak tertahankan terjadi pada seluruh tubuh, maka Anda perlu laporkan hal ini dengan dokter. Kondisi ini dapat menandakan kolestasis, sebuah kondisi gangguan ginjal langka yang dapat menyebabkan persalinan prematur dan stillbirth.
6. Sakit Kepala yang Tak Kunjung Hilang
Sakit kepala memang salah satu gejala umum kehamilan. Tapi bila beristirahat, mengonsumsi cukup air, dan obat-obatan tak dapat menyembuhkannya, maka Anda perlu periksakan diri ke dokter. Hal ini dapat menjadi tanda kuat pre-eklampsia.
7. Sakit Punggung yang Berkelanjutan
Salah satu gejala paling umum saat memasuki trimester ketiga adalah sakit punggung. Tapi bila sakit punggung terjadi disertai dengan demam dan rasa sakit saat buang air kecil, kondisi ini dapat menandakan masalah berbahaya, seperti infeksi ginjal, infeksi saluran kemih, kista, keguguran, dan persalinan prematur.
8. Perubahan pada Jarak Pandang
Pandangan buram yang tidak lekas membaik dan disertai oleh pembengkakan, sakit pada perut, pusing, atau kenaikan berat badan yang cepat dapat menjadi tanda pre-eklampsia maupun diabetes gestasional. Periksakan diri dengan dokter bila Anda mengalami kondisi ini.
9. Demam
Demam dapat sering terjadi saat hamil karena Anda menjadi lebih rentan mengalami flu. Tapi bila demam lebih dari 38 derajat Celsius, jangan tunggu waktu untuk ke dokter karena ada beberapa virus berbahaya yang dapat saja menyerang tubuh Anda saat hamil.
10. Bayi Jarang Bergerak
Bila janin sudah mulai bisa bergerak, ingat atau pelajari kebiasaan dan pola Si Kecil. Bila Anda merasa Si Kecil mulai jarang bergerak, Anda bisa pancing dengan minum minuman dingin atau segar, makan sesuatu yang manis, dan tiduran miring ke kiri. Tapi bila hal ini tak berhasil, Anda perlu segera kontrol kehamilan dengan dokter.
11. Keluarnya Cairan
Bila Anda merasa ada sesuatu mengalir deras dari vagina Anda dan itu bukanlah darah, maka hal ini dapat menandakan bahwa cairan ketuban Anda sudah pecah. Bila hal ini terjadi dan Anda tidak sedang dalam proses persalinan, maka Anda akan segera mengalaminya dalam kurun waktu 24 jam ke depan. Segera hubungi dokter bila Anda mendapati hal ini. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)