Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Penyakit-Penyakit yang bisa Serang Anak Pasca Lebaran

Penyakit-Penyakit yang bisa Serang Anak Pasca Lebaran

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Perayaan Hari Raya Idul Fitri identik dengan mudik yang cukup jauh dan berbagai macam menu hidangan khas lebaran yang tersedia. Hal ini ternyata dapat memicu Si Kecil terserang suatu penyakit, karena faktor kelelahan atau dari makanan yang ia konsumsi selama lebaran.

Karena itu, Moms perlu melakukan pencegahan agar kesehatan Si Kecil tetap terjaga dengan baik. Ada beberapa penyakit yang rentan menyerang anak serta cara mencegahnya, seperti berikut ini:


1. Alergi

Menu makanan yang beragam dan membuat Si Kecil tertarik memakannya ternyata dapat menimbulkan alergi. Gejala seperti gatal-gatal hingga ruam dan sesak napas bisa terjadi, apabila ia memiliki riwayat alergi pada satu kandungan dalam makanan tertentu.

Jika gejala alergi baru pertama kali muncul, Moms bisa segera membawa Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda juga perlu membawa obat anti alergi yang ia konsumsi untuk mengurangi gejala alergi yang dialaminya.


2. Batuk dan Pilek

Saat mudik, suhu dan udara kampung halaman mungkin berbeda dengan tempat tinggal Anda. Cuaca yang berubah-ubah juga dapat mengakibatkan batuk dan pilek pada Si Kecil. Moms bisa mengoleskan minyak telon di dada, perut, dan punggung agar tubuhnya tetap hangat. Penting juga untuk membawa jaket dan baju hangat.

Sebelum berangkat, Moms sebaiknya memberi Si Kecil buah dan sayur serta vitamin agar daya tahan tubuhnya tetap kuat. Dalam perjalanan pun, Anda perlu membawa termometer, obat luka luar, perban, serta plester dalam kotak P3K untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu.


3. Diare

Salah satu yang cukup merepotkan adalah ketika Si Kecil terkena diare. Penyebabnya, tentu karena ia mengonsumsi makanan secara sembarangan. Karena itu, Moms perlu memastikan menu makanan yang sehat dan bersih untuk Si Kecil. Biasakan pula untuk mencuci tangan sebelum makan.

Jika diare terlanjur terjadi, berikan anak porsi makan kecil kombinasi serat dan lemak sesering mungkin. Pastikan juga Si Kecil minum banyak agar tubuhnya tetap terhidrasi. Jika kondisinya sampai menyebabkan demam lebih dari 38 derajat Celsius, segera periksakan ke dokter.


4. Gangguan Pencernaan

Siapa yang bisa menolak godaan aneka hidangan lebaran yang lezat dan nikmat? Pastinya bukan Si Kecil. Dengan alasan lebaran, biasanya balita mudah dapat izin untuk mengonsumsi apa pun yang ia inginkan, mulai dari hidangan bersantan, aneka kue kering, es krim, hingga permen. Kalau sudah begini, Anda mesti berjaga-jaga supaya Si Kecil tidak terkena diare atau sembelit.

Sebaiknya selalu sediakan bekal khusus untuknya yang sudah Anda persiapkan sebelumnya. Jika perut terisi maka nafsunya untuk mengonsumsi semua hidangan yang ada di meja makan akan lebih terkontrol.

Pastikan juga setelah mencicipi hidangan kaya bumbu, serba gorengan atau es, ia cukup mengonsumsi air putih. Makanan khas lebaran biasanya berlemak dan kurang serat, imbangi dengan memberi balita sayur dan buah.


5. Gangguan Tenggorokan

Makanan Lebaran umumnya bersantan dan proses pengolahannya dengan cara digoreng. Ditambah serba manis dan es, maka radang tenggorokan pun akan mudah menyerang anak. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan ditandai dengan demam dan rasa sakit saat menelan. Coba buat perjanjian dengan anak. Misalnya, kalau hari ini sudah makan yang bersantan dan serba goreng, maka hidangan yang manis dan dingin akan dapat dikonsumsi esok harinya. Berikan juga air putih atau jus buah tanpa gula untuk meningkatkan daya tahan. Dan, selalu selingi sayuran di setiap piring makannya. (M&B/SW/Dok. Freepik)