Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Jumlah ASI yang diproduksi seorang ibu menjadi satu hal yang sering dipermasalahkan. Sebab, tak jarang sang ibu merasa kuantitas ASI yang ia hasilkan tidak cukup untuk dikonsumsi oleh bayi. Akhirnya, malah stres yang muncul dan membuat ASI menjadi terhambat.
Mungkin Moms adalah salah satu yang memiliki kendala saat ingin memberikan ASI yang optimal pada Si Kecil. Sebenarnya, ada berbagai upaya yang bisa Moms tempuh agar produksi ASI menjadi lancar dan berlimpah. Termasuk melakukan beberapa terapi yang mudah seperti berikut ini:
1. Terapi Akupunktur
Terapi akupunktur yang telah berkembang saat ini sangat bermanfaat untuk memperlancar ASI. Hal ini dilakukan dengan pemberian stimulasi atau rangsangan pada organ tertentu untuk meningkatkan kemampuan dalam menjalankan fungsinya untuk memperbaiki produksi ASI.
"Terapi ini tidak menimbulkan sakit karena hanya ditusuk di bawah kulit dengan teknik memasukkan jarum khusus," papar dr. H. Susetyo Soewarno, Sp.KO dari Jakarta Beauty & Health Clinic RS Jakarta.
Terapi akupunktur untuk meningkatkan produksi ASI dilakukan selama 8 kali. Dengan begitu, kuantitas maupun kualitas ASI meningkat, mengatasi masalah pembengkakan payudara hingga radang payudara. Stamina Moms juga akan meningkat dan kualitas tidur yang lebih baik.
2. Terapi Pijat Payudara
Sebenarnya, pijat payudara ini dapat dilakukan beberapa hari menjelang persalinan atau sekitar usia kehamilan 32 minggu. Terapi ini dilakukan secara rutin hingga Moms melahirkan. Selain memperlancar produksi ASI, pijat payudara juga memiliki manfaat lain, salah satunya, risiko luka saat menyusui berkurang sehingga Moms akan merasa nyaman ketika menyusui.
Dr. Utami Roesli, Sp.A, MBA, IBCL, FABM, dalam buku Panduan Praktisi Menyusui, (Pustaka Bunsa, Grup Puspa Swara, 2009), memaparkan langkah-langkah pemijatan payudara sebagai berikut:
1. Pijatan dimulai dari pangkal payudara.
2. Tekan dinding dada dengan menggunakan dua jari (telunjuk dan jari tengah) atau tiga jari (ditambah jari manis).
3. Lakukan gerakan melingkar pada satu daerah di payudara selama beberapa detik, lalu pindahkan jari ke daerah berikut:
⢠Arah pijatan memutar atau spiral mengelilingi.
⢠Kepalkan tangan, lalu tekan ruas ibu jari ke dinding dada.
⢠Pindahkan tekanan berturut-turut ruas telunjuk, jari tengah, jari manis, dan kelingking ke arah puting.
⢠Ulangi gerakan tersebut pada daerah berikutnya.
⢠Untuk bagian bawah payudara, tekanan dimulai dengan tekanan ruas jari kelingking.
3. Terapi Hypnobreastfeeding
Menurut Lanny Kuswandi, ahli hypnobirthing dan hypnobreastfeeding dari Pro V Clinic, Jakarta, poin penting yang harus dipahami Moms agar ASI menjadi lancar adalah dengan memiliki pikiran yang tenang. "Pikiran tenang ini penting untuk menghasilkan ASI yang cukup," ujar Lanny.
Terapi hypnobreastfeeding untuk memberi ketenangan selama menyusui agar dapat menghasilkan atau meningkatkan jumlah ASI yang cukup bagi Si Kecil. Moms berada di ruangan yang tenang, dengan aromaterapi, mainkan musik untuk relaksasi, panduan relaksasi otot, napas, dan pikiran.
Cobalah dengarkan suara Si Kecil, seperti memerhatikan embusan napasnya. Dengan melakukannya secara tenang, maka akan terbentuk bonding yang memicu hormon endorfin agar tubuh Moms tidak tegang. Sesi hypnobreastfeeding hanya diberikan satu kali, selanjutnya Moms mencoba sendiri di rumah.
4. Terapi Back Massage
Untuk terapi satu ini, Moms butuh bantuan dari Dads, yang memiliki peran penting dalam melancarkan ASI dengan memijat bagian tengkuk. Hal ini akan membuat Moms menjadi lebih relaks dan, sehingga secara otomatis ASI pun keluar deras.
Selain itu, pijatan ini bisa Dads lakukan kapan pun dan di mana pun, ketika Moms mengalami kendala saat memproduksi ASI. Caranya mudah, Moms bisa menundukkan kepala sehingga muncul tonjolan tulang belakang. Kemudian, posisikan dua jari Dads di sisi kiri dan kanan tonjolan tadi membentuk huruf V.
Setelah itu, Dads bisa memulai proses pemijatan dari atas ke bawah. Lakukan dengan perlahan dan tidak terlalu menekan agar tidak menimbulkan rasa sakit. Melakukan terapi back massage menjadi suatu bentuk dukungan tersendiri dari suami agar mempermudah proses menyusui untuk Moms dan Si Kecil. (MB/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)