Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Kenali Penyebab Anak Disentri dan Cara Mengatasinya

Kenali Penyebab Anak Disentri dan Cara Mengatasinya

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Siapa yang tidak sedih dan bingung melihat buah hati sakit? Ya, setiap orang tua pasti panik mendapati Si Kecil terserang penyakit. Ada banyak kuman penyakit yang mengintai anak. Salah satu yang perlu kita waspadai adalah disentri.

Disentri merupakan infeksi yang terjadi di usus, terutama usus besar, yang bisa menyebabkan diare yang parah sehingga terdapat lendir dan darah pada feses. Umumnya, disentri terjadi di negara beriklim tropis, termasuk Indonesia.


Penyebab Disentri

Ada dua jenis disentri, yaitu:

1. Disentri Amoeba: Ini merupakan disentri yang disebabkan oleh bakteri  Entamoeba histolytica. Jenis disentri ini banyak ditemukan di daerah tropis yang memiliki sanitasi buruk.

2. Disentri Basiler: Ini sering juga disebut sigelosis, yang disebabkan oleh bakteri dari spesies Shigella yang muncul karena kebersihan tidak terjaga atau makanan dan minuman yang tercemar. WHO memperkirakan ada 120 juta kasus disentri basiler di dunia dan paling banyak terjadi pada anak-anak di bawah 5 tahun.


Gejala Disentri

Gejala pada disentri adalah perut terasa sakit dan nyeri, demam hingga menggigil, mual dan muntah, diare disertai darah dan lendir, kelelahan, konstipasi, nafsu makan berkurang, dan berat badan menurun.

Namun, gejala pada disentri basiler umumnya lebih ringan, bahkan tak perlu ke dokter dan bisa pulih dalam beberapa hari. Meski begitu, disentri perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan infeksi ke organ-organ lain, seperti hati. Salah satunya disentri yang disebabkan amoeba karena amoeba bisa masuk melalui dinding-dinding usus dan menyebar ke aliran darah.


Yang Harus Dilakukan

Karena diare bisa menyebabkan cairan tubuh berkurang, maka jika balita Anda terserang disentri, dianjurkan untuk minum air putih lebih banyak agar terhindar dari dehidrasi. Jika Si Kecil sudah berisiko mengalami dehidrasi, berikan oralit. Berikan pula ia makanan yang lunak dan mudah dicerna.

ASI ekslusif sangat dianjurkan bagi bayi yang mengalami disentri. Dokter juga bisa memberikan antibiotik dan obat-obatan antimikroba untuk membunuh penyebab disentri.

Bisakah disentri dicegah? Tentu bisa! Untuk menghindari disentri, lakukan pola hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dan mengonsumsi makanan yang matang.


Segera ke Dokter, Jika…

Apabila Si Kecil mengalami dehidrasi, diare berdarah dan berlendir serta berkelanjutan, disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter ya, Moms. (M&B/Tiffany/SW/Dok. Freepik)