Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Moms, Ini Cara Menstimulasi Balita agar Lebih 'Cerewet'

Moms, Ini Cara Menstimulasi Balita agar Lebih 'Cerewet'

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Coba Anda ingat, apa kata pertama yang diucapkan Si Kecil? Setelah mendengar kata pertama itu, Anda tentu tak sabar ingin segera mendengar kata-kata lain yang keluar dari mulut mungilnya. Bersiap-siaplah menikmati kecerewetannya ya, Moms.

Menurut BabyCenter, umumnya Si Kecil sudah mampu mengucapkan kata pertamanya di usia satu tahun, lalu semakin cerewet seiring dengan pertambahan usianya. Dan kemampuan berbicara menjadi sangat penting untuk mengasah kemampuan Si Kecil sebagai makhluk sosial.

Dibutuhkan stimulasi yang tepat untuk membantu Si Kecil pandai berbicara dengan baik. Salah satunya adalah dengan mendengarkan apa pun yang dibicarakan oleh balita Anda. Selain itu, ada banyak cara lain yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah, misalnya:


1. Banyak Bertanya

Rajin-rajinlah bertanya tentang kegiatan sehari-hari Si Kecil dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana, seperti "Adik makan apa tadi?" atau "Main apa saja di taman?" Kalau ia kelihatan kesulitan menjawabnya, Anda bisa bertanya lebih detail, misalnya, seperti apa saja makanannya, warnanya, atau bentuknya.


2. Mendongeng

Siapkan sebuah cerita. Anda bisa menconteknya dari buku. Untuk membuat ini lebih seru, biarkan ia menggunakan kostum sesuai dengan karakter di dongeng tersebut. Anda juga bisa membukanya dengan kalimat dongeng standar, "Pada suatu hari…." dan minta Si Kecil melanjutkan sendiri.


3. Bermain Telepon

Berpura-puralah Anda sedang berada di kantor, lalu menelepon Si Kecil dengan telepon mainan. Lalu, tanyakan hal-hal sederhana, misalnya, "Siapa ini?" atau "Sedang apa di rumah?" Si Kecil tentu akan senang menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Anda tersebut, Moms.


4. Memberi Kesempatan

Saat Anda melakukan sesuatu, seperti mengganti popok atau memandikan Si Kecil, ajak ia berbicara. Beri ia kesempatan untuk mengeluarkan suara seperti menjawab pertanyaan Anda, meskipun tanpa makna. Misalnya, "Lagi apa dek? Mandi ya? Wah segarnya..." Dan berikan respons untuk suara yang ia keluarkan tersebut. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)