Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Anda pernah mengalami keguguran lebih dari 2 kali? Jika ya, sebaiknya Anda mewaspadainya sejak dini. Keguguran berulang merupakan kondisi keluarnya janin dan ari-ari secara spontan dari rahim sebelum usia kehamilan 12 minggu. Menurut dr. Lastiko Bramantyo, Sp.OG. dalam bukunya yang berjudul Solusi Problem Kehamilan, keguguran bisa disebabkan oleh kondisi janin atau tubuh ibu. Secara garis besar, ada 4 hal yang dapat menyebabkan jenis keguguran ini, yaitu:
1. Janin
Keguguran berulang bisa disebabkan karena seleksi alam dari perkembangan janin abnormal, janin tumbuh di luar rahim, atau janin abnormal, yang dapat disebabkan karena kualitas embrio yang buruk atau terkena virus dari Sang Ibu, seperti toxoplasma.
2. Ibu
Faktor ibu yang menyebabkan keguguran berulang adalah trauma fisik. Misalnya, kecelakaan, jatuh, penggunaan obat-obatan dosis tinggi, hormon tidak seimbang, hingga menderita penyakit yang berkaitan dengan saluran reproduksi, kelainan darah, dan kanker.
3. Kromosom
Umumnya, keguguran berulang disebabkan faktor kromosom, sehingga janin tumbuh abnormal. Seleksi alam diklaim menjadi penyebab keguguran pada janin.
4. Penyebab yang tidak diketahui
Ada beberapa kasus pemeriksaan terhadap keguguran yang hingga kini tidak diketahui keberadaannya.
Gejala keguguran kerap tidak disadari para calon ibu. Proses keguguran biasanya melalui beberapa tahap, seperti sakit di perut bagian bawah dan sekitar pinggang, hingga muncul flek darah. Bila menemukan kejanggalan dalam kehamilan, segera konsultasikan diri pada dokter tepercaya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (Gita/DMO/Dok. M&B)
