Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

5 Alasan Anak Tidak Suka Sayur

5 Alasan Anak Tidak Suka Sayur

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Banyak anak yang tidak suka menyantap sayuran. Padahal, jenis makanan ini bermanfaat bagi pertumbuhan mereka. Membuat anak untuk menyukai sayuran pun sering menjadi hal yang merepotkan para orangtua. Mengapa Si Kecil tidak suka sayuran? Berikut penjelasannya.


1.  Sedikit kalori
Sayuran sangat rendah kalori! Seorang anak akan merasa lebih kenyang bila mereka mengasup sesuatu yang manis dan memanjakan lidah. Selain itu, anak membutuhkan lebih banyak lemak untuk pertumbuhannya ketimbang orang dewasa. Apa yang dapat Anda lakukan agar menu sayur Si Kecil memiliki kalori tambahan? Ya, Anda bisa menambahkan lemak ke dalam menunya dengan membubuhkan mentega dan minyak zaitun, serta keju untuk turut menambah cita rasa.


2.  Rasanya pahit
Pada dasarnya, manusia memiliki naluri untuk mencicipi makanan pahit. Para ilmuwan berpikir bahwa reseptor pahit manusia berevolusi, kemudian mendeteksi bahwa makanan yang pahit adalah makanan yang pahit. Julie Menella, ahli gizi dari The Monell Chemical Sense mengungkapkan, pada masa pertumbuhan, anak-anak menyukai makanan yang hambar, manis, dan asin, karena mereka sedang belajar membedakan rasa. Agar anak terbiasa, orangtua sebaiknya memberikan aneka sayuran yang tidak terlalu pahit di menu Si Kecil selama sebulan berturut-turut.


3.  Bercita rasa kuat
Si Kecil mungkin lebih suka makan roti, karena rasanya yang ringan. Ia mungkin tidak akan tahu bahwa roti terbuat dari gandum dan campuran lain yang membuat rasanya menjadi sedikit manis. Penelitian membuktikan bahwa sayuran memiliki banyak senyawa kimia yang membuat cita rasanya menjadi kuat. Bayangkan saat Anda pertama kali mencicipi brokoli mentah, aroma dan cita rasa brokoli yang kuat membuat Anda tidak ingin mencicipinya, kan?


4.  Seratnya sulit dicerna
Anda tentu tahu bahwa banyak jenis sayuran yang memiliki jenis serat sulit dicerna. Anak-anak pun punya naluri menghindari tekstur yang sulit untuk dikunyah. Agar ia tak malas mengunyah, untuk sementara waktu, potong sayuran hingga mudah untuk dikunyah dan ditelan Si Kecil.


5.  Teksturnya lunak
Beberapa jenis sayuran memiliki tekstur yang lunak dan licin. Makanan yang bertekstur semacam ini adalah makanan yang tidak segar dalam persepsi kita. Julie Menella mengungkapkan bahwa persepsi tersebut ternyata sudah dimiliki seseorang sejak ia masih balita. (Gita/DMO/Dok. Thinkstock)