Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Ini Pentingnya Memeriksakan Kesehatan Gigi saat Hamil

Ini Pentingnya Memeriksakan Kesehatan Gigi saat Hamil

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Saat hamil, seorang wanita mengalami perubahan pola kerja tubuh yang memengaruhi sistem hormonal dan kerja jantung serta aliran darah di dalam tubuhnya. Selain itu, masa ini juga disertai dengan perubahan mood atau kebiasaan baru seperti rasa mual, meningkatnya nafsu makan atau kebiasaan yang mengakibatkan kecenderungan untuk mengabaikan kebersihan gigi dan mulut sehingga penyakit gigi dan mulut pun dapat terjadi.

Ada dua alasan mengapa kebersihan gigi dan mulut sangat penting untuk diperhatikan selama hamil. Pertama, ibu hamil memerlukan pemeliharaan yang ekstra pada giginya sendiri. Kedua, di masa ini gigi janin sedang dibentuk dan terus bertumbuh.

Secara awam, masalah gigi yang akrab di kalangan wanita hamil adalah masalah gigi berlubang. Namun masalah lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah msalah kesehatan gusi, seperti gusi berdarah (radang gusi atau gingivitis).

Ini terbukti pada suatu penelitian pada sekelompok wanita hamil di Bekasi. Sebanyak 50 persen responden mengalami perdarahan gusi selama masa kehamilan. Survey Kesehatan Rumah Tangga dari Kementerian Kesehatan RI pun menyatakan bahwa 87,84 persen penduduk Indonesia menderita pendarahan gusi, dan salah satu kelompok yang rentan terhadap masalah ini adalah kelompok ibu hamil.

Dr. Offenbacher dalam tulisannya Maternal Periodontitis and Prematurity mengatakan, masalah ini dapat mendorong terjadinya kelahiran bayi prematur dan berat badan lahir rendah. Drg. Lies Zubardiah, Sp.Perio, juga pernah menulis dalam satu salah makalahnya kalau hal itu bahkan dapat menjadi penyebab rentannya daya tahan tubuh bayi pada penyakit.


Penyakit Akibat Perilaku

Saat hamil, memang terjadi perubahan fisiologis yang sering disertai dengan perubahan perilaku yang tidak biasa pada bumil. Perubahan itu antara lain:

1. Rasa Lelah atau Malas. Mungkin karena sering muntah akibat morning sickness, makah bumil sering merasa terlalu lelah atau malas menjaga kebersihan mulut.

2. Nafsu Makan Meningkat. Bumil juga suka makan manis dan asam, mereka juga biasanya mengalami kenaikan berat badan sehingga mengganggu kesehatan gigi dan mulutnya.

3. Rasa Takut. Sebagian wanita hamil merasa takut berobat ke dokter gigi, sedangkan setelah melahirkan, ibu baru biasanya sudah tidak punya waktu untuk mengurus dirinya sendiri.


Bahaya pada Gusi

Selama kehamilan, terjadi peningkatan estrogen yang mengakibatkan perubahan dinding pembuluh darah gusi. Akibatnya, gusi jadi lebih mudah ditembus kuman! Keadaan ini tentu saja membuat perubahan respons gusi secara berlebihan, menjadi lebih mudah dilalui plak, khususnya jika gigi dalam kondisi berkarang, berlubang, berjejal, ada gigi tiruan, ada tambalan kasar, dan ada sisa makanan atau sisa akar di gigi.

Selain itu, pada masa kesehamilan juga terjadi peningkatan pH cairan gusi sehingga menimbulkan suasana basa di dalam kantung gusi. Caira gusi ini adalah sumber nutrisi bagi bakteri yang membantu mempercepat pertumbuhan bakteri di dalam kantung gusi. Ini memperberat proses peradangan gusi pada wanita hamil.


Risiko untuk Ibu dan Bayi

Bagi bumil, rongga mulut menjadi tempat yang nyaman bagi bakteri untuk berkembang biak. Dalam keadaan seperti inilah akan terjadi perubahan kuman-kuman dalam mulut, yang kemudian akan memengaruhi kondisi kesehatan seperti:

1. Karies (Kerusakan Gigi)

2. Pregnancy Tumor

3. Berat Badan Lahir Rendah

4. Kelahiran Prematur.


Cara Mencegah Penyakit Gigi dan Mulut Selama Hamil

Pencegahan Utama:

1. Rutin menggosok gigi dan gunakan benang gigi (dental floss) setelah makan dan sebelum tidur.

2. Berkumur dengan air setelah muntah.

3. Rutin kontrol ke dokter gigi minimal 1 kali selama masa kehamilan.

4. Rutin mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A, C, D.

5. Kurangi konsumsi makanan bergula dan karbohidrat.

6. Ganti sikat gigi dengan yang baru setiap 3 bulan sekali.

Pencegahan Komplikasi:

1. Lakukan perawatan jaringan lunak.

2. Lakukan perawatan fungsional rongga mulut.

3. Lakukan perawatan kesehatan umum.

4. Lakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Dok. Freepik)