Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Pada masa kehamilan, seorang ibu akan mengalami perubahan pada tubuhnya. Tak hanya merasakan morning sickness dan heartburn, tetapi juga timbul kesemutan. Meski tidak berbahaya, namun tetap menimbulkan rasa tidak nyaman pada ibu hamil.
Penyebab Kesemutan
Kesemutan sebenarnya normal terjadi pada saat kehamilan dan biasanya sering terjadi pada trimester ketiga. Gejala ini paling sering terjadi karena adanya aliran darah yang tidak lancar di beberapa bagian tubuh dan saraf ibu hamil. Lalu apa penyebab lainnya dari kesemutan? Berikut penjelasannya, Moms:
• Kekurangan vitamin B12
Vitamin B12 penting untuk pertumbuhan dan fungsi saraf yang normal. Karenanya, Anda akan merasa kesemutan dan kebas di tangan dan kaki selama hamil jika kekurangan vitamin ini. Untuk mencegahnya, konsumsi daging merah, ikan, unggas, juga suplemen yang memiliki kandungan vitamin B dan B12.
• Carpal tunnel syndrome (CTS)
CTS bisa terjadi karena adanya tekanan saraf median (ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan setengah jari manis) atau penumpukan cairan pada bagian tangan. Seperti jari, tangan, atau pergelangan tangan. Masalah ini pun lebih sering terjadi pada kehamilan kedua.
Kesemutan yang timbul di area tangan ini semakin membuat tidak nyaman saat pagi atau malam hari. Untuk meringankan rasa sakit, kurangi konsumsi garam dan pastikan Anda cukup cairan. Kurangi juga gerakan tangan berulang seperti mengetik dan beri waktu istirahat untuk meregangkan saraf.
• Diabetic neuropathy
Jika Anda memiliki riwayat diabetes, sangat berisiko mengalami gejala dari diabetic peripheral neuropathy (DPN). Gejalanya berupa kebas dan kesemutan pada kaki dan tangan yang terjadi sejak sebelum hamil, dan semakin terasa ketika tengah mengandung.
Diabetes sendiri bisa menyebabkan kerusakan dan disfungsi saraf. Kerusakan pada pembuluh darah kecil dan peradangan pada serat saraf karena gula darah tinggi bisa terjadi. Semakin lama seseorang menderita diabetes, terutama bila tidak ditangani, semakin besar risiko DPN.
• Elektrolit yang tidak seimbang
Kekurangan elektrolit tentu dapat menyebabkan kesemutan dan kebas di area tangan, kaki, hingga mulut selama kehamilan. Gejalanya mulai dari muntah yang terus menurus, diare, dehidrasi, tekanan darah tinggi, bahkan dapat menimbulkan penyakit ginjal. Oleh sebab itu, cukupkan kebutuhan sodium juga potasium, serta minum air putih yang cukup untuk mencegah kekurangan eletrolit tersebut.
Yang Dilakukan Saat Kesemutan
Jika secara tiba-tiba kesemutan timbul di beberapa bagian tubuh Anda, ubahlah posisi secara perlahan. Misalnya, saat tangan digunakan untuk menopang kepala untuk berbaring, Anda bisa mengubah posisinya. Lakukan secara perlahan dan rasakan aliran darah yang mulai mengalir hingga ke saraf.
Sensasi kesemutan pun akan menghilang secara perlahan. Memijat area kesemutan secara perlahan juga bisa mengurangi kesemutan tersebut. Namun apabila sering terjadi, konsultasikan ke dokter agar mendapat tambahan vitamin atau suplemen yang dapat melancarkan aliran darah.
Selain mengurangi garam, Anda juga perlu mengurangi makanan manis dan berlemak untuk mencegah kesemutan. Kebutuhan cairan, serta mengonsumsi sayuran dan buah juga perlu dilakukan setiap hari untuk mencukupkan nutrisi dalam tubuh.
Jangan lupa untuk melakukan olahraga ringan atau beraktivitas agar mereganggang saraf dan otot yang tegang. Anda pun bisa meningkatkan fungsi sistem saraf tubuh dengan mengonsumsi makanan tinggi vitamin B6. Sumber makanan vitamin ini di antaranya adalah biji wijen, biji bunga matahari, sayuran berdaun hijau seperti brokoli, bawang putih, hazelnut, daging tanpa lemak, alpukat, dan ikan berlemak seperti salmon dan ikan cod. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)