Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Ketahui Gejala dan Cara Mengatasi Anemia saat Hamil

Ketahui Gejala dan Cara Mengatasi Anemia saat Hamil

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Rasa pusing pada kehamilan terutama trimester pertama biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya perubahan hormonal, kurangnya asupan makanan dan minuman akibat mual muntah, ataupun ada masalah lain seperti migrain, kurang tidur, atau kurang darah (anemia).

 

Normalnya, ibu hamil dapat memproduksi sel darah merah lebih banyak selama kehamilan. Apabila hal tersebut tidak terjadi, maka jumlah sel darah merah sang ibu akan menurun. Kekurangan asupan zat bezi yang rendah sangat memengaruhi kondisi ini.

 

Jika tidak ditangani segera, ini dapat menghambat aliran oksigen sampai ke janin. Hal tersebut bisa menyebabkan bayi lahir prematur, bayi lahir dengan berat rendah, hingga kematian janin. Untuk jangka panjang, kekurangan zat besi juga dapat mempengaruhi perkembangan otak bayi.

 

Kondisi tersebut akan menghambat kemampuannya dalam berinteraksi dengan orang tua maupun anak lainnya. Bahkan yang terburuk, anak dapat mengalami cacat permanen, gangguan mental, serta sulit dalam belajar apabila sejak lahir mengalami anemia defisiensi besi.

 

Untuk gejala anemia ringan memang sulit terlihat. Tetapi saat semakin parah, Anda dapat mengalami tubuh lemas dan kelelahan. Kulit pun tampak pucat, denyut jantung tidak teratur, sesak napas, rasa nyeri di dada, dan sakit kepala. 

 

Selain itu, anemia juga bisa tampak jika rambut mulai sering rontok serta telinga yang berdenging. Apabila berbagai kondisi ini terjadi, sebaiknya Anda langsung konsultasikan ke dokter. Ibu hamil akan melakukan tes darah saat pemeriksaan kehamilan pertama, dan satu kali berikutnya selama kehamilan.

 

Dari penjelasan di atas, maka pemenuhan zat besi atau hemoglobin sangat diperlukan selama masa kehamilan. Pencegahan pun bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang memiliki zat besi tinggi seperti sayur berwarna hijau gelap, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta daging merah.

 

Jumlah zat besi yang dibutuhkan adalah 27 mg dalam satu hari. Dan sebagai pendukung Anda juga dapat mengonsumsi suplemen penambah zat besi. Minumlah saat perut sedang kosong. Atau saat sedang mengalami mual, ibu hamil disarankan mengonsumsi suplemen satu jam setelah makan.

 

Pemenuhan vitamin C juga dibutuhkan agar penyerapan zat besi oleh tubuh lebih baik. Pastikan juga pada saat hamil, Anda memiliki pola makan yang teratur dan minum air mineral yang banyak. Serta jangan lupa untuk istirahat yang cukup ya, Moms. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)