Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Biasanya, saat pertama kali tumbuh, gigi bayi muncul berpasangan. Gigi yang muncul pertama umumnya adalah 2 gigi tengah bawah. Satu bulan atau beberapa waktu kemudian, 2 gigi bagian atas yang akan tumbuh. Pertumbuhan gigi sendiri telah mulai ketika bayi berada dalam kandungan.
Saat itu, tunas gigi dasar untuk gigi susu bayi terbentuk. Rata-rata, gigi pertama bayi muncul di antara usia 4-7 bulan. Dengan gigi terakhir yang muncul adalah geraham kedua yang terletak di bagian mulut paling belakang. Gigi mereka akan lengkap, biasanya di usia 3 tahun. Sebelum giginya muncul, di sekitar gusi Si Kecil bisa terlihat kemerahan atau bengkak. Pada beberapa bayi, bisa jadi hal ini tidak menimbulkan masalah. Tetapi ada pula yang merasa tidak nyaman sehingga rewel.
Beberapa tanda bisa mengiringi kemunculan gigi Si Kecil ini. Misalnya saja air liur yang keluar berlebihan gusi bengkak dan sensitif, rewel, suka mengigit, menolak makan, dan gangguan tidur. Namun, tumbuh gigi tidak menyebabkan demam, muntah, atau diare.
Bila bayi mengalami hal tersebut atau tanda lain yang mengkhawatirkan, segera hubungi dokter. Begitu juga bila ia belum menunjukkan tanda-tanda tumbuh gigi susu hingga usia 18 bulan. Untuk bayi prematur, kemunculan gigi susu bisa sedikit terlambat beberapa bulan dibandingkan bayi lahir cukup bulan.
Bersihkan Gigi Si Kecil
Saat gigi Si Kecil tumbuh, saat itu pula Moms mulai merawat dan membersihkan giginya. Gisi susu harus dirawat karena akan menjadi 'penunjuk jalan' untuk gigi permanen nantinya. Membersihkan gigi Si Kecil bisa dilakukan dengan menggunakan sikat gigi bayi. Ada juga yang membersihkan gigi bayi menggunakan kain kasa yang dibasahi air hangat. Lilitkan kain kasa di jari telunjuk Moms lalu gosokkan secara lembut ke gigi bayi. Membersihkan gigi disarankan 2 kali sehari.
Penggunaan pasta gigi ada baiknya ditanyakan terlebih dahulu kepada dokter Si Kecil. Ketika giginya sudah tumbuh, biasakan untuk tidak mengedot susu saat akan tidur. Gula yang terkandung dalam susu bisa bertahan pada gigi sepanjang malam dan menyebabkan kerusakan gigi. Di waktu ini pula, Moms disarankan mulai mengajak Si Kecil ke dokter gigi dan melakukan pemeriksaan giginya secara berkala.
Redakan Nyeri Gusi
Ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk meredakan nyeri gusi Si Kecil saat giginya sedang tumbuh:
1. Benda dingin atau Makanan
Kompres dingin dan makanan bisa membantu meredakan nyeri gusi tempat gigi Si Kecil tumbuh. Untuk kompres dingin, Moms bisa memasukkan lap untuk mandi yang sudah dibasahi ke dalam kantung plastik bersih. Kemudian dinginkan di dalam kulkas selama beberapa waktu.
Keluarkan lap tersebut dari kantung dan biarkan Si Kecil mengigit-gigit lap tersebut. Rasa dingin akan membantu meredakan nyeri gusinya. Moms juga bisa memasukkan empeng atau teether ke dalam lemari es (bukan ke freezer) sebelum diberikan kepada bayi.
Teether berisi cairan menjadi alat yang baik untuk meredakan nyeri gusinya tetapi harus berhari-hati terhadap kebocoran. Apa pun teether yang digunakan, pastikan Moms selalu memperhatikan Si Kecil agar ia tidak tersedak. Jika Si Kecil sudah diberikan makanan padat, Moms bisa berikan buah atau sayur-sayuran berukuran besar seperti wortel (bukan wortel kecil) untuk mereka gigiti.
2. Tekanan
Bayi yang baru tumbuh gigi menyukai tekanan pada gusinya, karena cara ini membantu mengalihkan perhatian otak dari sensasi nyeri. Coba usap gusi bayi dengan lembut menggunakan jari kelingking Moms yang sudah dibersihkan, untuk memberikan tekanan tersebut. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- Bayi
- Gigi
- Tumbuh Gigi