Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Fungsi tulang sebagai kerangka tubuh sangatlah vital. Tulang memungkinkan Si Kecil bergerak, duduk, berdiri, dan melakukan aktivitas lainnya. Mari bentuk tulang Si Kecil yang sehat dan kuat sejak dini!
Berdasarkan literatur, jumlah tulang bayi mencapai lebih dari 300 dan terdiri dari tulang rawan. Saat dewasa, tulang tersebut menjadi hanya 206 buah saja. Bukan berkurang jumlahnya, tapi sebagian tulang akan begabung menjadi 1. Agar Si Kecil memiliki tulang yang sehat dan kuat, Anda bisa 'membentuknya' sejak dini. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
1. Dimulai sejak kehamilan
Tulang Si Kecil dibentuk sejak dalam kandungan. Membangun sistem kerangka tubuh Si Kecil yang kuat, dibutuhkan banyak kalsium, dan ini dimulai sejak masa kehamilan. Jika ibu hamil tidak mengonsumsi cukup kalsium, tubuhnya akan mengambil cadangan kalsium dari tubuh untuk diberikan kepada janin. Karenanya, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan kalsium sejak masa kehamilan. Ketka hamil dan menyusui, Anda membutuhkan vitamin D sebanyak 600 IU (international units) setiap hari.
2. Memberikan ASI eksklusif
Untuk bayi usia 0-6 bulan, yang dibutuhkan adalah ASI eksklusif, karena kandungan air susu ibu sangat komplet, termasuk zat-zat dan mineral yang dperlukan untuk pertumbuhan tulang bayi.
3. Memberikan makanan bergizi seimbang
Berikan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk Si Kecil dengan memerhatikan kandungan gizi yang dibutuhkan, termasuk vitamin dan mineral untuk pertumbuhan sel-sel tulang. Vitamin dan mineral ini di antaranya adalah vitamin D yang membantu penyerapan kalsium serta membentuk dan mempertahankan tulang agar kuat, fosfor yang dibutuhkan untuk pengerasan tulang, magnesium yang membantu dalam pembentukan kerangka tulang, dan kalsium yang juga berfungsi dalam pembentukan tulang dan mempertahankan kepadatan tulang.
4. Aktif bergerak
Tulang yang sehat juga didukung dengan olahraga dan aktif bergerak. Karenanya, mulailah sedini mungkin dengan membiasakan Si Kecil bergerak aktif dan tidak membatasi minatnya untuk bergerak atau bereksplorasi. (M&B/SW/Dok. Freepik)
