Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Tips Jaga Kualitas Tidur Ibu Hamil Berpuasa

Tips Jaga Kualitas Tidur Ibu Hamil Berpuasa

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

 

Bangun dini hari untuk menyiapkan sahur atau sekadar menemani makan sahur keluarga selama bulan Ramadan, semua hal tersebut tidak jarang berdampak pada berkurangnya porsi tidur ibu hamil.

 

Perlu cukup tidur

Selama hamil, tubuh Anda butuh tidur selama 6-8 jam sehari. Ini sama dengan tidur orang sehat pada umumnya. Hanya saja, berbagai perubahan tubuh kerap membuat ibu hamil gampang lelah dan mengantuk. Itu sebabnya, ibu hamil biasanya perlu tambahan waktu istirahat dan tidur sekitar 30 menit hingga 1 jam setiap rentang 3 hingga 4 jam.

 

Atur waktu

Agar kebutuhan waktu istirahat dan tidur Anda tetap terpenuhi selama bulan puasa ini, Anda bisa lakukan hal berikut:

- Tidur lebih awal.

- Pilih menu sahur yang padat gizi dan praktis saat hamil. Sehingga bisa bangun mendekati Imsak. Misalnya, makan makanan yang cukup dipanaskan beberapa menit sebelum disajikan atau yang dapat disimpan dalam lemari es dan langsung bisa disajikan tanpa perlu dimasak seperti selada sayur/buah.

- Siapkan semua keperluan sahur sebelum tidur.

- Luangkan waktu istirahat di sela aktivitas, misalnya dengan tidur sejenak setelah sahur dan salat Subuh dan tidur siang jika memungkinkan. Buat ibu hamil bekerja yang puasa, manfaatkan waktu istirahat makan siang untuk juga beristirahat.

- Segera berbuka puasa begitu adzan Maghrib berkumandang

- Tidur optimal di akhir pekan

- Dengarkan kebutuhan tubuh Anda. Bila merasa sangat lelah dan tidak sanggup bangun menyiapkan makan sahur, diskusikan dengan pasangan, karena yang menjadi prioritas saat ini adalah kesehatan tubuh Anda dan janin.

Ikuti saran

Jika dokter kandungan menyarankan agar saat hamil Anda tidak berpuasa lantaran tubuh butuh banyak istirahat, sebaiknya Anda tidak perlu ikut bangun sahur. Siapkan saja makan sahur pada malam harinya, atau minta tolong orang lain. Sementara bagi Anda yang dibolehkan dokter berpuasa, silahkan saja melaksanakan ibadah puasa termasuk bangun malan guna menyiapkan makan sahur. (Susanto Wibowo/Dok. Freepik)