Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Seorang wanita akan mengalami perubahan hormon saat mereka hamil. Hal ini dapat menyebabkan beberapa gangguan, terutama di pencernaan yang pada dasarnya tidak berbahaya. Salah satunya sembelit, yang tentu bisa menimbulkan rasa tidak nyaman pada bumil.
Sembelit atau konstipasi banyak dialami ibu hamil. Gangguan pencernaan ini berupa kesulitan buang air besar (BAB) dan bisa terjadi pada usia kehamilan berapa pun. Namun, kondisi ini sering dialami di akhir kehamilan. Jika dibiarkan, sembelit dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan juga berisiko menimbulkan wasir.
Penyebab
Gangguan pencernaan ini bisa terjadi karena beberapa penyebab, di antaranya:
- Sistem hormonal pada tubuh ibu berubah, salah satunya hormon progesteron yang meningkat. Hal ini mengakibatkan gerakan peristaltik usus menurun yang akhirnya menyebabkan sulit BAB.
- Tingginya kadar progesteron dalam darah juga mengakibatkan otot polos pada usus besar menjadi relaks. Hal ini menyebabkan kerja usus besar menjadi lambat dan sisa makanan tinggal lebih lama di dalamnya.
- Meskipun begitu, kondisi ini memberikan manfaat pula, yaitu proses penyerapan nutrisi makanan jadi lebih lama dan optimal.
- Rahim membesar sehingga terjadi penekanan pada usus. Sisa-sisa pencernaan pun tertumpuk di usus yang memicu terjadinya konstipasi.
- Kurang aktif atau kurang minum. Malas bergerak membuat aliran darah tidak lancar. Sedangkan minum sedikit membuat feses memadat atau keras, sehingga sulit dikeluarkan.
- Mungkin ibu mengalami hirschsprung atau kelainan katup usus. Kelainan ini terjadi sejak sebelum hamil namun baru ketahuan pada saat hamil, ketika faktor pemicu sembelit lain ikut muncul. Kelainan ini dapat membuat kotoran menjadi susah lewat. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengonsumsi obat-obatan atau dokter menganjurkan untuk dilakukan operasi.
Penanganan
- Anda dianjurkan makan buah-buahan, asupan bergizi seimbang, cukup minum, dan tetap berolahraga secara teratur. Namun, jika sudah sangat menganggu dan sulit diatasi, dokter biasanya memberikan obat pelunak tinja sehingga mudah dikeluarkan.
- Sebaiknya Anda tidak menggunakan obat pencahar, karena dapat mengganggu pertumbuhan janin.
- Jangan tunda jika Anda merasa ingin buang air besar. Sering menahan BAB dapat melemahkan otot yang mengendalikannya sehingga menyebabkan sembelit.
- Jangan makan terlalu banyak. Santaplah makanan dengan porsi kecil namun sering. Makan terlalu banyak dapat membebani pencernaan, sehingga Anda semakin sulit buang air besar.
- Periksa suplemen Anda. Tak jarang, beberapa jenis suplemen dan vitamin mengandung bahan yang menyebabkan sembelit. Karenanya, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mencari suplemen pengganti.
- Konsumsi minuman yang mengandung bakteri baik. Probiotik dapat merangsang bakteri di dalam usus untuk menguraikan sisa-sisa makanan dengan lebih baik, sehingga pencernaan lebih lancar. Probiotik bisa didapat dari yoghurt. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)