Sebagai ibu, wajar jika Anda kerap merasa cemas. Apalagi, jika Si Kecil atau suami akan menghadapi sesuatu yang baru dalam hidupnya.
Anda mungkin sering 'gemas' ketika Si Kecil tak berhenti menekan tombol telepon atau remote televisi. Apa sebenarnya yang membuat tombol-tombol ini begitu menarik perhatian mereka? Alice Honig, PhD, profesor perkembangan anak dari Syracuse University di New York, mengatakan, saat Si Kecil menekan tombol dan melihat perubahan, seperti timbul suara dan gambar yang berganti, ia mulai mengerti konsep sebab akibat. Ini merupakan proses belajar yang sangat baik untuknya.
Saat bersalin, Anda tentu akan merasakan nyeri yang cukup hebat. Jika Anda tidak mau memakai obat-obatan untuk mengurangi rasa nyeri, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan. Minta pasangan untuk memijat punggung dan bahu Anda ketika bersalin. Pijat dengan lembut dan perlahan-lahan, agar otot-otot Anda rileks. Jangan lupa untuk mengubah posisi sesering mungkin untuk mengurangi rasa sakit.
Freud, bapak psikologi, menganggap, proses potty training sebagai bagian penting dalam tumbuh-kembang anak. Belajar ke toilet sendiri adalah patokan penting untuk perkembangan personalitas seseorang. Jadi, buang air secara mandiri menunjukkan kesadaran akan diri sendiri, kemandirian, dan kepercayaan diri.
Menurut Dr. Robert Titzer, PhD dari Indiana University dan pencipta program Your Baby Can Learn!, Your Child Can Read!, dan Your Baby/Child Can Discover!, Anda sudah bisa mengajarkan Si Kecil membaca sejak usia 3 bulan.