Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Freud, bapak psikologi, menganggap, proses potty training sebagai bagian penting dalam tumbuh-kembang anak. Belajar ke toilet sendiri adalah patokan penting untuk perkembangan personalitas seseorang. Jadi, buang air secara mandiri menunjukkan kesadaran akan diri sendiri, kemandirian, dan kepercayaan diri. Bagaimana proses pembelajarannya?
0-1 tahun
Sampai usia 20 bulan, kantong kemih Si Kecil belum bisa menahan urin dengan baik dan saluran cernanya pun belum bisa memberi sinyal buang air besar dengan tepat. Akibatnya, ia bisa mengompol dan BAB kapan pun. Namun, pelajaran potty sudah bisa dimulai di usia ini.
Ajarkan Si Kecil untuk mengenal bagian tubuhnya dan kosakata yang berhubungan dengan kegiatan buang air, seperti kebelet, sakit perut, pup, atau toilet. Usahakan untuk tidak mengasosiasikan kegiatan buang air dengan kata-kata negatif, misalnya jorok, bau, atau nakal.
1-2 tahun
Komunikasi menjadi 'senjata" penting untuk kesuksesan potty training. Komunikasi yang baik akan membuat Si Kecil mengerti petunjuk dan perintah sederhana. Jadi, Anda bisa mengajarinya langkah-langkah buang air dan menjelaskan sinyal-sinyal tubuhnya.
Tak hanya Si Kecil yang harus siap berlatih buang air. Sebagai pelatih, Anda pun harus menyiapkan diri. Mengajarkan anak buang air memerlukan kesabaran dan waktu yang tidak sebentar. Umumnya, kemajuan untuk bisa mandiri ke toilet, tidak secepat kemajuan dari merangkak ke berdiri sendiri. Bersabarlah! Beri Si Kecil pujian dan jangan memaksa ia, jika sedang tak ingin buang air di potty atau toilet.
3 tahun ke atas
Hingga Si Kecil memasuki usia 3 tahun, mengompol saat malam adalah hal yang sangat normal. Namun, Si Kecil tetap saja harus menguasai ilmu 'tetap kering tanpa popok'. Karena itu, pastikan ia sudah menjadikan buang air sebagai rutinitas pengantar tidurnya, selain menggosok gigi, mencuci kaki-tangan, dan mengenakan baju tidur.
Di awal masa 'latihan kering saat malam', biasakan membangunkan Si Kecil di waktu-waktu tertentu untuk buang air. Namun jika ia merasa terganggu dengan rutinitas ini, jangan dipaksakan ya, Moms! (SR/Lydia Natasha/DC/Dok. M&B UK)