Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Motorik adalah kemampuan untuk melakukan gerakan. Kemampuan ini diawali dengan koordinasi tubuh, duduk, merangkak, berdiri, dan gerakan yang lebih kompleks seperti berjalan, melompat, dan berlari. Kemampuan tubuh untuk bergerak ditentukan oleh perkembangan kekuatan otot, tulang, dan koordinasi otak untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Berikut beberapa perkembangan motorik bayi pada umumnya.
Perkembangan Motorik Bayi 0-3 bulan
Selama bulan pertama kehidupan, bayi akan mengembangkan kemampuan dan kekuatan yang akan mereka butuhkan untuk bergerak nantinya. Pada usia 1-3 bulan, Si Kecil akan berusaha untuk mengangkat kepalanya.
Seiring dengan bertambahnya kekuatan leher dan tubuh bagian atas, ia tak hanya mampu mengangkat kepala, tetapi juga menengok ke kanan dan ke kiri. Di usia ini, Anda juga akan menyadari Si Kecil suka menendangkan kakinya. Gerakan ini mampu memperkuat otot-otot kakinya.
Tidur dengan posisi tengkurap tidak disarankan bagi si kecil, karena berisiko mengalami sudden infant death syndrome (SIDS). Karenanya, tengkurapkan ia ketika waktu bermain. Dengan tengkurap, Si Kecil akan berlatih untuk mengangkat kepala dan menguatkan otot leher, tangan, dan bahunya.
Di awal waktu tummy time ini, Si Kecil biasanya akan merasa tak nyaman dan rewel. Jadi lakukan latihan ini dengan durasi yang bertahap. Jangan lupa, sangatlah penting untuk terus mengawasi Si Kecil ketika ia tengah tengkurap. Anda juga perlu melatih koordinasi tangan dan mata Si Kecil dengan membiarkannya memegang mainan atau benda lain.
Perkembangan Motorik Bayi 4-7 bulan
Pada usia ini, Si Kecil sudah bisa mengangkat kepala dan dada ketika ditelungkupkan. Ia juga mampu mendorong kepala dan dada lebih jauh ke atas. Tak hanya itu, umumnya Si Kecil juga sudah belajar berguling ke sisi kanan dan kiri.
Dengan berkembangnya kekuatan leher dan tubuhnya, Si Kecil akan belajar duduk dengan dukungan. Lama-kelamaan, ia mampu mendukung tubuhnya sendiri. Biarkan ia berlatih dengan bersandar pada Anda atau bantal.
Kekuatan kaki sangatlah penting karena Si Kecil akan menggunakannya untuk berjalan. Untuk melatih kekuatan otot kaki, Si Kecil harus belajar menopang tubuhnya lewat latihan berdiri. Jangan memaksanya untuk berdiri ketika ia tampak belum siap dan kuat. Namun kebanyakan bayi di usia 7 bulan sangat menikmati posisi berdiri dan memantulkan tubuhnya naik turun (bouncing).
Untuk melatih kemampuan ini, ajak Si Kecil untuk berdiri. Dari posisi duduk, bantu ia berdiri dalam 3 hitungan. Biarkan ia memantul-mantulkan tubuhnya beberapa kali sampai Anda mengembalikannya ke posisi duduk.
Perkembangan Motorik Bayi 8-12 bulan
Saat ini, Si Kecil sudah bisa duduk dengan menggunakan tangannya sebagai penyangga keseimbangan. Ketika sudah merasa nyaman dengan posisi ini, Si Kecil akan belajar untuk mengambil benda di jangkauannya tanpa terjatuh. Dengan sering berlatih, Si Kecil akan mampu mengubah posisi sendiri, misalnya dari duduk ke berdiri.
Ketika tengah tengkurap, Si Kecil akan belajar untuk mendorong tangan dan lututnya ke posisi dasar merangkak dan bergerak maju mundur tanpa melangkah. Latihan kecil ini melatih otot tangan dan kakinya, hingga ia siap untuk merangkak. Namun perlu diketahui, tak semua bayi memiliki gaya merangkak yang sama, yaitu dengan menggunakan tangan dan lututnya.
Jika Si Kecil menggunakan kedua tangan dan kakinya untuk bergerak, walaupun tak merangkak seperti lazimnya, jangan khawatir! Latih kemampuan merangkak Si Kecil dengan cara meletakkan mainan di depannya untuk diraih.
Kaki Si Kecil sudah bertambah kuat, karena ia sering berlatih berdiri, merangkak, dan bouncing. Sekarang, ia akan mulai melangkah dengan berpegangan pada sofa, meja, atau furnitur lain untuk menjaga keseimbangannya. Anda dapat melatih Si Kecil dengan memegang kedua tangannya ketika ia tengah melakukan latihan ini.
Di usia ini, Si Kecil juga sudah mampu mengambil benda-benda kecil karena koordinasi mata dan tangannya semakin baik. (M&B/SW/Dok. Freepik)