BUMP TO BIRTH

4 Terapi Mudah Agar ASI Berlimpah


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Jumlah ASI yang diproduksi seorang ibu menjadi satu hal yang sering dipermasalahkan. Sebab, tak jarang sang ibu merasa kuantitas ASI yang ia hasilkan tidak cukup untuk dikonsumsi oleh bayi. Mungkin Moms salah satu yang memiliki kendala saat ingin memberikan ASI yang optimal pada Si Kecil.

Sebenarnya, ada berbagai upaya yang bisa Moms tempuh agar produksi ASI menjadi lancar dan berlimpah. Termasuk melakukan beberapa terapi yang mudah seperti berikut ini:

  1. Terapi Hypnobreastfeeding


    Menurut Lanny Kuswandi, ahli Hypnobirthing dan Hypnobreastfeeding dari Pro V Clinic, Jakarta, poin penting yang harus dipahami Moms adalah pikiran yang tenang. “Pikiran tenang ini penting untuk menghasilkan ASI yang cukup,” ujar Lanny.

    Adapun prinsip terapi hypnobreastfeeding untuk memberikan ketenangan selama menyusui, serupa dengan hypobirthing. Terapi ini berupaya untuk menanamkan niat pada pikiran bawah sadar untuk menghasilkan atau meningkatkan jumlah ASI yang cukup bagi Si Kecil.

    Caranya, pastikan Moms berada di ruangan yang tenang, aromatherapy, mainkan musik untuk relaksasi, panduan relaksasi otot, napas, dan pikiran. Moms coba dengarkan suara Si Kecil, seperti memperhatikan hembusan napasnya.

    Dengan melakukannya secara tenang, maka akan terbentukbondingyang memicu hormon endorfin agar tubuh Moms tidak tegang. Sesi hypnobreastfeeding hanya diberikan satu kali, selanjutnya Moms mencoba sendiri di rumah.

    Hal penting lainnya, Anda harus menghindari hal-hal yang bisa mengurangi jumlah ASI yang dihasilkan. Contohnya stres, rasa khawatir, keraguan bisa menyusui dan rasa nyeri saat menyusui.

  2. Terapi Akupuntur

    Mungkin belum banyak yang tahu, akupuntur telah diakui Badan Kesehatan Dunia (WHO) sejak 1997 sebagai terapi yang sangat bermanfaat untuk menangani nyeri. Bahkan, kini akupuntur telah berkembang menjadi beragam terapi, termasuk untuk memperlancar ASI.

    Terapi akupuntur ini dilakukan dengan pemberian stimulasi atau rangsangan pada organ tertentu untuk meningkatkan kemampuan dalam menjalankan fungsinya dalam memperbaiki produksi ASI.

    “Terapi ini tidak menimbulkan sakit karena hanya ditusuk di bawah kulit dengan teknik memasukkan jarum khusus,” papar dr. H. Susetyo Soewarno, Sp.KO dari Jakarta Beauty & Health Clinic RS Jakarta.

    Terapi akupuntur untuk meningkatkan produksi ASI dilakukan 8 kali yang terdiri dari:

    * Minggu pertama sebanyak 3 kali
    * Minggu kedua sebanyak 2 kali
    * Minggu ketiga sebanyak 1 kali
    * Minggu keempat sampai minggu ke delapan sebulan sekali

    Hasil terapi akupuntur ini sudah terbukti dapat merangsang kecukupan ASI bagi bayi. Mulai dari kuantitas maupun kualitas ASI, mengatasi masalah pembengkakan payudara, hingga radang payudara. Efek positif lain dari terapi ASI adalah stamina Moms meningkat dan mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.

  3. Terapi Pijat Payudara

    Upaya lain yang bisa Moms lakukan agar produksi ASI meningkat adalah pijat payudara. Sebenarnya, pijat payudara ini dapat dilakukan beberapa hari menjelang persalinan atau sekitar usia kehamilan 32 minggu. Terapi ini dilakukan secara rutin hingga Moms melahirkan.

    Selain memperlancar produksi ASI, pijat payudara juga memiliki manfaat lain, yaitu:

    - Menyiapkan mental Moms untuk menyusui.
    - Menyiapkan payudara sebelum menyusui.
    - Menguatkan dan melenturkan putting susu agar bayi mudah menyusu.
    - Merangsang kelanjar ASI sehingga produksi meningkat dan lancar serta ASI tak “membendung”
    - Risiko luka saat menyusui berkurang sehingga Moms akan merasa nyaman ketika menyusui.


    Dr. Utami Roesli, Sp.A, MBA, IBCL, FABM, dalam bukuPanduan Praktisi Menyusui,(Pustaka Bunsa, Grup Puspa Swara, 2009), memaparkan langkah-langkah pemijatan payudara sebagai berikut:

    + Pijatan dimulai dari pangkal payudara
    + Tekan dinding dada dengan menggunakan dua jari (telunjuk dan jari tengah) atau tiga jari (ditambah jari manis).
    + Lakukan gerakan melingkar pada satu daerah di payudara selama beberapa detik, lalu pindahkan jari ke daerah berikut:

    - Arah pijatan memutar atau spiral mengelilingi
    - Kepalkan tangan, lalu tekan ruas ibu jari ke dinding dada.
    - Pindahkan tekanan berturut-turut ruas telunjuk, jari tengah, jari manis, dan kelingking ke arah puting.
    - Ulangi gerakan tersebut pada daerah berikutnya.
    - Untuk bagian bawah payudara, tekanan dimulai dengan tekanan ruas jari kelingking.

  4. Terapi Back Massage

    Untuk terapi satu ini, Moms butuh bantuan dari Dads yang memijat bagian tengkuk. Dr. Utami Roesli mengatakan bahwa peran Dads sangat penting untuk mendukung kelancaran proses menyusui melalui terapi ini.

    Terapi pijat tengkuk ini dapat membuat Moms menjadi lebih relaks dan, sehingga secara otomatis ASI pun keluar deras. Selain itu, pijatan ini bisa Dads lakukan kapanpun dan dimanapun, ketika Moms mengalami kendala saat memproduksi ASI.

    Caranya mudah, Moms bisa menundukkan kepala sehingga muncul tonjolan tulang belakang. Kemudian, posisikan dua jari Dads di sisi kiri dan kanan tonjolan tadi membentuk huruf V.

    Setelah itu, Dads bisa memulai proses pemijatan dari atas ke bawah. Lakukan dengan perlahan dan tidak terlalu menekan agar tidak menimbulkan rasa sakit. Dengan melakukan terapiback massage, menjadi satu dukungan tersendiri dari Dads agar mempermudah proses menyusui untuk Moms dan Si Kecil.
    (Hilman Hilmansyah/Vonia Lucky/MA/Dok. Freepik)