Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Sebelumnya, Moms sempat mendengar bahwa penggunaan tisu basah pada bayi dapat memicu alergi pada makanan. Ternyata hal ini tidak dibenarkan. Melalui sebuah penelitian, terbukti bahwa tisu basah tidak mempengarui anak sehingga ia mengalami alergi terhadap suatu makanan.
Tim peneliti dari Northwestern University melakukan percobaan mengenai pemicu alergi makanan pada tikus. Mereka mempublikasikan penelitian di siaran pers Nortwestern dengan menjelaskan prosedur proses meneliti.
Hasilnya, terdapat empat faktor yang dapat memicu alergi pada percobaan tersebut:
1. Faktor genetik yang dibesarkan di laboratorium tersebut, dengan munculnya kondisi eksim pada kulit tikus.
2. Durasi munculnya alergi (kacang dan telur pada penelitian ini) selama 40 menit.
3. Tungau debu dan spora jamur pemicu alergi debu.
4. Sodium lauryl sulfate (SLS), sebuah zat kimia seperti sabun yang sering ditemukan dalam produk pembersih dan perawatan pribadi.
Dari hasil tersebut, memang terbukti adanya zat kimia SLS yang dapat membuat iritasi pada kulit. Namun, hal ini akan terjadi jika penggunaannya dalam jumlah banyak. Sedangkan untuk keseharian, penggunaan produk dengan zat SLS ini hanya digunakan secukupnya saja.
Melalui penelitian ini pula, terbukti bahwa tisu basah tidak mengandung zat SLS. Dalam hasil yang dipublikasikan, disebutkan beberapa merek seperti Huggies dan Pampres. Dengan representasi merek tersebut, kemungkinan tisu basah lain juga tidak memiliki kandungan zat berbahaya ini.
Ahli alergi, David Stukus, mengatakan bahwa penelitian ini membantu menyadarkan orang tua untuk menghindari penggunaan tisu basah tersebut. Mereka tidak perlu sampai membilas tisu basah jika ingin menggunakannya untuk membersihkan mulut anak setelah makan.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Joan Cook-Mills, yang menyatakan bahwa zat SLS hanya dimaksudkan untuk menjadi contoh bahan pembersih umum. Ketika dirinya mengaitkan zat tersebut dengan alergi kacang, tidak terlihat adanya pengaruh antara kedua hal tersebut.
Beberapa pihak ada yang masih belum memercayai hasil penelitian ini. Mereka menyarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dari ini dan riset sebelumnya. Namun yang terpenting, agar orangtua tidak memberikan makanan yang dapat memicu aleri muncul pada anak.
Jadi, untuk saat ini Moms tidak perlu khawatir jika ingin menggunakan tisu basah. Karena penggunaan tisu basah memang mempermudah dalam membersihkan mulut dan bagian tubuh Si Kecil lainnya untuk sementara waktu. (Vonia Lucky/MA/Dok. Free Digital Photos)