Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, apa yang Anda lakukan untuk membuat Si Kecill tertidur pulas? Bagaimana jika mencoba untuk menyanyikannya sebuah lagu tidur yang menenangkan? Karena faktanya, menyanyikan lagu saat anak akan tidur membuatnya lebih tenang dan membentuk otak sosial mereka.
Hal tersebut didapatkan dari penelitian yang dilakukan Laura Cirelli, ahli saraf kognitif dari Universitas Toronto Mississauga, yang memimpin studi baru soal nyanyian ibu. Menurutnya otak sosial, adalah kemampuan bayi untuk mengintegrasikan, memahami, dan menghubungkan semua indra berbeda ketika mereka mendengar nyanyian.
Seperti dilansir dari Science Daily, Laura menyatakan bahwa otak sosial dapat membantu bayi dalam mempelajari orang lain secara sosial dan emosional. Selain itu, kemampuan kogitif dan perilaku mereka akan lebih baik dan udah bergaul dengan banyak orang. Studi ini didasari rasa penasaran sang peneliti tentang efek menyanyikan Nina Bobo saat hendak menenangkan bayi. Hal ini pun dilihat dari perilaku bayi yang belum bisa memberitahukan pemikiran mereka kepada orang tuanya.
Kemudian, ia mulai mengeksplorasi fungsi sosial yang berkembang pada anak sejak dini, terutama melalui musik atau nyanyian dari sang ibu. Dari sini terlihat adanya manfaat ‘otak sosial’ yang telah dijelaskan di atas. Nyanyian yang dilakukan seorang ibu juga memberikan ikatan yang semakin kuat antara dirinya dengan Si Kecil. Bahkan, hal ini mempengaruhi fisik serta perilaku keduanya. Pengaruhnya pun tergantung dari jenis lagu yannng dinyanyikan oleh ibunya.
Jika Moms menyanyikan lagu bertempo lambat, maka dapat membuat diri Anda dan Si Kecil menjadi lebih tenang. Namun, ketika Moms menyanyikan lagu bertempo cepat, maka memberikan emosi yang positif bagi keduanya. Musik sendiri sudah terbukti dapat menambah kosakata bagi Si Kecil saat ia mulai bisa berbicara. Teutama lagu pengantar tidur, dapat memberikan pengalaman universal serta memberikan pengetahuan secara budaya. “Otak bayi harus mampu melacak peristiwa pendengaran secara prediktif untuk memahami musik,” jelas Laura pada ABC News.
Dr. Anita Collins, peneliti asal Australia juga menambahkan bahwa musik memiliki dampak dalam perkembangan kognitif. Sebab, musik memberikan irama dan ketukan yang membuat Si Kecil secara otomatis menggerakan tubuhnya sendiri. Namun, untuk lagu yang bertempo lebih lambat, rasa tenang bisa anak dapatkan. Hal ini mengurangi tingkat produksi keringat sehingga membuatnya lebih tenang. Si Kecil pun dapat tidur lebih nyenyak karena suhu tubuhnya yang lebih rendah.
Maka, untuk Moms bisa lebih sering mengajak Si Kecil untuk bernyanyi bersama. Tujuannya tidak hanya ntuk membuat anak lebih riang, tetapi juga menenangkannya agar dapat tertidur pulas dan sekaligus membuat otak sosialnya berkembang lebih baik. (Vonia Lucky/TW/Dok. Freepik)