BUMP TO BIRTH

Mau Cepat Hamil? Jalani Diet Fertilitas Saja (II-Habis)


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Setelah menikah, keinginan untuk cepat mempunyai momongan tentu menjadi harapan terbesar Anda. Sayangnya, tak semua pasangan cepat mendapatkan keturunan. Ya, masalah ketidaksuburan kerap menjadi masalah yang menghambat keinginan tersebut. Tentu, banyak faktor yang menyebabkan kondisi tersebut.

Mungkin Anda pernah mengalami masalah itu. Tetapi, kita bisa meningkatkan kesuburan lewat diet dan pola makan yang kita jalani. Salah satunya dengan menjalani diet infertilitas. Mau tahu apa diet infertilitas itu? Berikut ulasan lengkapnya.

Perbanyak asupan mengandung zat besi

Alasan : Penelitian sudah menunjukan bahwa zat besi bisa membantu meningkatkan kesuburan wanita yang mengalami masalah kesuburan. Oleh karenanya, asupan yang mengandung zat besi dianjurkan dimakan dalam porsi banyak bagi wanita yang ingin cepat hamil. Contoh makanan yang tinggi zat besi ialah bayam, kacang merah, labu kuning, tomat, buah bit, dan telur. Di samping itu, agar penyerapan zat besi diserap semua, Anda disarankan untuk menambah asupan vitamin C melalui makanan, entah itu jeruk, kiwi, nanas, melon, dan aneka buah berry.

Buat tubuh terhidrasi

Alasan: Tubuh dalam tubuh terhidrasi membuat sistem metabolisme berjalan baik. Sehingga fungsi organ yang termasuk organ genital juga baik. Oleh karenanya, pastikan Anda mengonsumsi air minum yang cukup setiap hari, minimal 8 gelas.

Menyempatkan berolahraga

Alasan:Rutin berolahraga bisa membuat berat badan dalam tubuh ideal, dan kondisi itu bisa membantu kesuburan perempuan. Sebaliknya, berat badan berlebih atau obesitas sudah diketahui lama menggangu wanita mendapatkan kehamilan.


Mengurangi asupan gula

Alasan : Mengonsumsi banyak asupan manis bisa membuat gula darah meningkat drastis dan membuat masalah pada insulin dan menggangu keseimbangan hormon. Oleh karenanya, usahakan untuk mengurasi asupan gula Anda, baik makanan atau minuman.(Qalbinur Nawawi/Dok. Freepik)