FAMILY & LIFESTYLE

Kapan Anda Harus Minum Isotonik Saat Berolahraga?


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Dijawab oleh: dr. Michael Triangto, Sp.KO, dokter spesialis kedokteran olahraga di Slim + Health Sports Therapy

Tanya:

Saya ibu dua anak yang sedang giat berolahraga lari. Saya suka sekali minum minuman isotonik. Tetapi, saat teman saya lihat kebiasaan saya, dia bilang bahwa minum isotonik tidak baik kalau dikonsumsi sering-sering. Saya pun jadi bingung. Dan, jadinya ingin tahu yang benar seperti apa: boleh tidak minum minuman isotonik buat berolahraga?

Dian (37 Tahun), Palembang.

Jawab:

Halo Mom Dian...

Patokan minuman isotonik sudah bisa jadi pilihan utama saat Anda berolahraga dengan intensitas sedang dan berdurasi melebihi satu jam. Hal itu karena saat itu tubuh tidak hanya membutuhkan cairan pengganti, namun juga karbohidrat sebagai sumber energi dan mengganti elektrolit-elektrolit yang hilang bersama keringat.

Jadi, coba mba Dian tanya dengan diri sendiri, saat minum minuman isotonik durasi olahraga Anda sudah lebih dari satu jam? Bila jawabannya ‘iya’, Anda sudah boleh mengonsumsi minuman isotonik.

Terkait ada juga yang biasa minum minuman berenergi saat berolahraga, hal itu tidak disarankan. Karena minuman bernergi punya efek diuretik (sering kencing) yang berpotensi minimbulkan terjadinya kehilangan cairan berlebihan.

Selain itu, minuman berenergi mengandung kafein yang telah dikenal sebagai stimulan/ perangsang. Bagi penderita tekanan darah tinggi itu bisa menimbulkan efek berdebar-debar atau meningkatkan tekanan denyut jantung. Karenanya, minuman bernergi kurang baik dikonsumsi orang yang berolahraga, khususnya para penderita hipertensi. Demikian. Semoga penjelasan bisa menjawab, ya. (Qalbinur Nawawi/ Dok. Freepik)