FAMILY & LIFESTYLE

4 Tips Ampuh Cegah Bau Tak Sedap di Miss V


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Bau tak sedap pada organ intim wanita? Uh, hal ini pasti membuat Anda tidak nyaman beraktivitas ya, Moms. Apalagi, bau itu masih tetap “nempel” saat bercinta, pasti mengganggu kenyamanan bercinta juga.

Maka, sangat penting untuk menjaga agar Miss V agar terhindar dari bau tak sedap. Caranya juga cukup mudah, dan hampir semua wanita bisa melakukannya. Mau tahu apa saja itu? Berikut 4 tips ampuh untuk mencegah bau tak sedap seperti dilansir laman Indian Sutras.

1. Rutin cuci Miss V pasca bercinta

Bau tak sedap yang muncul di vagina karena sisa semen setelah bercinta. Oleh karenanya, pastikan Anda menyempatkan diri mencuci alat genital setelah bercinta ya moms. Tak perlu memakai sabun mandi, karena sabun bisa mematikan “bakteri baik” yang ada di Miss V. Basuh saja dengan air secara berkala saja. Itu sudah cukup.

2. Sering ganti celana dalam

Anda mungkin sudah tahu bau tak sedap di aera Miss suka muncul akibat keringat. Dan penyebab keringat itu salah satunya karena kelembapan akibat celana dalam jarang diganti. Oleh sebab itu, upayakan Anda sering ganti celana dalam ya moms. Itu agar bakteri – penyebab bau tak sedap – tidak bisa berkembang.

3. Rutin pakai masker yoghurt

Mungkin Anda merasa aneh dengan masker yoghurt. Tapi, masker ini efektif mencegah bau tak sedap lho, Moms. Bila rutin dilakukan, maka masker yoghurt ini bisa mencegah bakteri di Miss V muncul. Lantas, seberapa sering kita memakainya? Cukup oleskan sekali sehari.

3. Makan buah dan sayur

Ya, sayur dan buah bila rutin Anda konsumsi bisa membuat menjaga kesehatan kelamin Anda. Buah dan sayur apa saja? Anda bisa mengonsumsi buah dan sayur yang kaya antioksidan. Untuk buah, perhatian bisa Anda arahkan ke apel, pir, anggur, jeruk, pisang, mangga, nanas, pepaya, dan stroberi. Sedangkan untuk sayuran, Anda bisa menemukannya di brokoli, asparagus, tomat, kubis merah, dan ubi merah. (Qalbinur Nawawi/ Dok. Free Pik)