Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Apa yang ada pikiran Moms saat mendengar kata 'flu'? Penyakit sepele? Bila itu yang Anda pikirkan, mungkin Anda harus mengubah pemikiran itu dari sekarang. Karena, faktanya penyakit ini bisa menyebabkan kematian juga, Moms.
Pasti Anda menduga pernyataan di atas mengada-ada, bahwa 'mana mungkin flu bisa membuat orang meninggal'. Tetapi, laporan dari berita lokal San Fransisco Chronicle -Amerika Serikat, menjelaskan, seorang ibu bernama Katie Denise Oxley Thomas (40 Tahun)didiagnosis terkena flu dan dua hari kemudian meninggal. Tepatnya 4 Januari 2018 lalu. Padahal Katie -- panggilan akrabnya -- dikenal sangat menjaga gaya hidupnya dan suka sekali marathon.
“Saya cuma bisa menceritakan bahwa dia tampak sehat seperti biasanya saat malam tahun baru. Tapi keesokan harinya, tepatnya hari Selasa pagi, ia mengatakan bahwa dirinya terkena radang tenggorokan. Dan pada hari Rabu dia berada di ruang ICU,” kata saudara perempuannya, seperti dilansir dari laman Foxnews, Kamis (18/1/2018)
Suami dan keluarga besar Katie pun masih tidak percaya sampai sekarang. Di mana penyakit yang muncul saat imun turun ini bisa menjadi penyebab Katie menghembuskan nafas terakhirnya.
“Dokter pun belum pernah melihat kejadian seperti ini. Dan kejadian ini menurutnya tidak seharusnya terjadi,” ungkap saudaranya.
Akhirnya dengan kondisi itu pihak keluarga besar pun memutuskan mengotopsi jasad Katie untuk mengentahui sebab kematian. Menanggapi kejadian itu, Lynnet Brammer perwakilan dari Centers for Disease Control and Prevention meminta masyarakat Amerika untuk lebih menjaga kesehatannya. Dan harus mencari pengobatan saat penyakit datang, entah itu penyakit yang tergolong berat atau ringan.
Kejadian ini terjadi karena memang masuk musim. Penyakit ini hampir tersebar ke negara bagian Amerika kecuali Hawai. Dan, musim Desember ialah sudah puncaknya. “Kalau sekarang sudah turun,” jelas Lynnet. Walau begitu, ia menegaskan untuk tetap berhati-hati karena efek flu tidak bisa diprediksi apakah sekedar masalah kesehatan biasa atau berdampak fatal. (Qalbinur Nawawi/Dok. Freepik)