Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, ada banyak jenis kanker yang bisa menyerang para wanita, seperti kanker serviks dan kanker ovarium. Sayangnya, gejala dari kanker jenis ini memang tidak terlihat dan sulit dideteksi pada stadium tahap awal.
Dr Kelly Manahan, ahli onkologi ginekologi dengan Pusat Pengobatan Kanker Amerika (CTCA) di Southeastern Regional Medical Center pun menambahkan, “Kanker ovarium sering disebut silent killer karena gejalanya mudah diabaikan atau dikaitkan dengan pertambahan usia pada wanita perimenopause dan menopaus.”
Untuk itu, tingkatkan kewaspadaan Anda akan kanker ovarium dengan mengenali 7 gejala berikut ini, Moms. Jika Anda mengalami beberapa gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter ya!
1. Siklus Buang Air Kecil
Moms biasanya lebih mengetahui posisi ovarium atau indung telur yang terletak di dekat kandung kemih dan usus. Jika memang terdapat sel kanker di ovarium, maka akan mempengaruhi siklus serta kuantitas saat buang air kecil. Saat Moms merasa lebih sering ke toilet untuk buang air kecil tanpa minum banyak, coba konsultasikan pada dokter.
2. Rasa Kembung yang Lama
Ketika badan sedang tidak enak atau saat menstruasi (pms), Moms biasanya akan mengalami rasa kembung pada perut. Namun, perlu diwaspadai ketika rasa kembung ini terjadi dalam jangka yang cukup lama dan tidak hilang setelah diberi obat.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah BJOG menyebutkan bahwa gejala umum lain dari kanker ovarium adalah kembung yang persisten atau tidak hilang dalam waktu lama.
3. Nyeri Pada Panggul
Salah satu gejala kanker ovarium yang serupa dengan tanda-tanda menstruasi adalah nyeri pada panggul. Menurut dokter holistik, dr Svetlana Kogan, setiap wanita yang mengalami nyeri panggul harus diperiksa kanker ovarium agar bisa dideteksi lebih awal. Tidak hanya kanker, kista atau tumor di ovarium juga memiliki gejala nyeri pada pinggul yang patut untuk diperhatikan.
4. Rasa Sakit Persisten
Salah satu penelitian dalam jurnal Cancer menunjukkan bahwa adanya rasa sakit yang berkelanjutan atau persisten menjadi salah satu gejala kanker ovarium yang paling umum. Para wanita yang menjadi responden diberi pertanyaan mengenai gejala umum sebelum dan sesudah didiagnosis kanker ovarium.
Dari 151 wanita yang diwawancarai, 68 persen diantaranya mengaku bahwa rasa sakit yang dirasakan secara berkelanjutan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.
5. Kenaikan Berat Badan yang Tidak jelas
Salah satu gejala kanker ovarium lainnya adalah peningkatan berat basan secara mendadak. Namun hal ini belum diteliti lebih lanjut, karena banyak wanita yang memiliki berat badan bertambah secara berkala. Wanita premenopause juga bisa mengalami kenaikan berat badan, terlihat dari perut yang tampak lebih besar atau lebih lebar.
6. Rasa Sakit saat Berhubungan Seksual
Ketika Moms merasakan sakit ketika berhubungan seks dengan pasangan, coba konsultasikan pada dokter. Rasa sakit ini bisa menjadi gejala adanya kanker ovarium. Perhatikan rasa sakit dengan melihat posisi bercinta Anda. Dokter biasanya akan menanyakan rasa sakit tersebut dan apa yang bisa membuatnya menjadi lebih buruk.
7. Lebih Cepat Kenyang
Gejala kanker ovarium lainnnya adalah lebih cepat merasa kenyang. Meski Anda tidak makan dalam porsi besar, namun anehnya tetap saja tidak habis. Sebuah penelitian dari Obstetri dan Ginekologi telah menyurvei wanita dengan kanker ovarium dan lebih dari 70 persen di antaranya menyatakan rasa kenyang yang terus menerus sebelum terdiagnosis.
Jika Moms mengalami hal tersebut paling tidak 12 kali dalam satu bulan, maka perlu menghubungi dokter menurut American Cancer Society.
Meski hal-hal kecil, perubahan apapun perlu Moms perhatikan. Hal ini untuk menghindari kemungkinan Anda mengidap kanker ovarium sehingga bisa dicegah sedini mungkin. (Vonia Lucky/TW/Dok. Freepik)